PLN Matangkan Proyek PLTU 2000 MW di Jateng

PLN Matangkan Proyek PLTU 2000 MW di Jateng
PLN Matangkan Proyek PLTU 2000 MW di Jateng

"Merujuk studi yang dilakukan International Finance Corporation (IFC) dan Bank Dunia, menunjukkan bahwa economic internal rate of return (EIRR) proyek ini tergolong tinggi, yakni mencapai 27,14 persen dan berdampak pada pertumbuhan ekonomi sampai enam persen," sebut Murtaqi.

EIRR adalah rasio yang dipakai untuk mengukur output ekonomi yang diperoleh masyarakat atas suatu proyek. Semakin besar EIRR, semakin tinggi tingkat manfaat proyek tersebut bagi masyarakat.

Lebih lanjut Murtaqi menjelaskan, PLN berkepentingan memperkuat struktur kelistrikan di Jawa Tengah mengingat pada tahun ini pertumbuhan permintaan listriknya  akan mencapai 6,5 pesen. PLN memperkirakan mulai 2011 dan seterusnya, permintaan kebutuhan energi listrik di Jawa Tengah akan naik rata-rata menjadi 7-8 persen per tahun seiring dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang cenderung meningkat. Sementara pembangkit yang saat ini sudah ada di Jawa Tengah antara lain seperti Tanjung Jati, Rembang, Cilacap dan Tambak Lorok. Namun keberadaan pembangkit-pembangkit itu masih dianggap belum mampu mendukung permintaan di sistem kelistrikan Jawa saat ini.

“Agar pembangunan PLTU Jawa Tengah ini dapat berjalan dengan lancar, PLN membutuhkan dukungan kuat dari jajaran Pemda Jateng, terutama untuk penetapan lokasi, proses perijinan dan AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan), berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten serta mensosialisasikan proyek ini kepada masyarakat,” ujar Murtaqi seraya menambahkan bahwa PLN sudah menetapkan lima opsi lokasi pembangkit yang dianggap potensial, yakni di sepanjang pesisir Tegal sampai dengan Kendal.

JAKARTA - PT PLN (Persero) terus mematangkan persiapan pembangunan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berkapasitas 2.000 MW di provinsi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News