PMKRI Gelar Sarasehan dan Deklarasi Pemuda Membangun Bangsa

PMKRI Gelar Sarasehan dan Deklarasi Pemuda Membangun Bangsa
Ketua Presidium PP PMKRI Juventus Prima Yoris Kago (kedua kanan) saat Sarasehan dan Deklarasi Pemuda Indonesia Membangun Bangsa di Grand Cemara Hotel, Menteng, Jakarta Pusat, pada Sabtu, 10 November 2018. Foto: Dok. PMKRI

Sementara itu, Ketua DPP GMNI Robaytullah Kusuma Jaya beranggapan diskursus tentang Pancasila dan Nasionalisme seharusnya tidak lagi dilakukan saat ini karena sudah dilakukan oleh para pejuang serta pencetus teori tentang dasar Negara Indonesia di tahun 1945. Yang terjadi hari ini harusnya adalah bagaimana mengimplementasikan dan mengaplikasikan nilai-nilai luhur pancasila tersebut.

Ia menambahkan, generasi muda harus mampu memfilter mana berita hoaks dan mana berita yang harus kita telaah.

“Pemuda harus bisa menyinkronkan pemikirannya yang Pancasilais dengan keberadaannya sebagai generasi milenial,” katanya.

Ratno Kuncoro yang hadir sebagai keynote speaker mengungkapkan Indonesia khususnya pemuda harus segera meningkatkan rasa nasionalisme untuk bisa meredam ideologi asing yang membahayakan bangsa Indonesia.

Kemudian ia menambahkan tantangan Pilkada tidak harus dijadikan sebagai ajang perpecahan akan tetapi harus mengacu pada ajang beradu gagasan demi kemaslahatan bangsa untuk terciptanya kedamaian dan keamanan nasional.

Pada bagian akhir Sarasehan ini digelar pembacaan Deklarasi Pemuda Indonesia Membangun Bangsa oleh Ketua Presidium PP PMKRI.(fri/jpnn)


Ketua Presidium PP PMKRI Yuventus mengatakan pemuda merupakan satu kekuatan penting yang menopang keberlanjutan perjalanan negara dan bangsa Indonesia.


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News