PMKRI Gelar Sarasehan dan Deklarasi Pemuda Membangun Bangsa
Sementara itu, Ketua DPP GMNI Robaytullah Kusuma Jaya beranggapan diskursus tentang Pancasila dan Nasionalisme seharusnya tidak lagi dilakukan saat ini karena sudah dilakukan oleh para pejuang serta pencetus teori tentang dasar Negara Indonesia di tahun 1945. Yang terjadi hari ini harusnya adalah bagaimana mengimplementasikan dan mengaplikasikan nilai-nilai luhur pancasila tersebut.
Ia menambahkan, generasi muda harus mampu memfilter mana berita hoaks dan mana berita yang harus kita telaah.
“Pemuda harus bisa menyinkronkan pemikirannya yang Pancasilais dengan keberadaannya sebagai generasi milenial,” katanya.
Ratno Kuncoro yang hadir sebagai keynote speaker mengungkapkan Indonesia khususnya pemuda harus segera meningkatkan rasa nasionalisme untuk bisa meredam ideologi asing yang membahayakan bangsa Indonesia.
Kemudian ia menambahkan tantangan Pilkada tidak harus dijadikan sebagai ajang perpecahan akan tetapi harus mengacu pada ajang beradu gagasan demi kemaslahatan bangsa untuk terciptanya kedamaian dan keamanan nasional.
Pada bagian akhir Sarasehan ini digelar pembacaan Deklarasi Pemuda Indonesia Membangun Bangsa oleh Ketua Presidium PP PMKRI.(fri/jpnn)
Ketua Presidium PP PMKRI Yuventus mengatakan pemuda merupakan satu kekuatan penting yang menopang keberlanjutan perjalanan negara dan bangsa Indonesia.
Redaktur & Reporter : Friederich
- Gadis di Bawah Umur Diperkosa Bergiliran Dua Pemuda
- Kisah 2 Pemuda Bangkalan Mencuri Motor Polwan, Begini Jadinya
- Saling Menantang, Dua Kelompok Pemuda Bacok-bacokan, Satu Orang Kritis
- Silaturahmi KNPI, Ryano Panjaitan Mengajak Pemuda Bersatu Seusai Pilpres 2024
- Irjen Fakhiri: Polri akan Merekrut 2.000 Pemuda Papua jadi Bintara
- Luncurkan Program Klub Berkawan, Menpora Dito Berharap Melahirkan Habibie-Habibie Baru