PO Kongres Tidak Disetujui FIFA

PO Kongres Tidak Disetujui FIFA
Sekum PSSI Nugraha Besoes dan pengurus mengadakan konpress di Hotel Aryaduta terkait kisruh di arena Kongres di hotel Premiere, Sabtu (26/3). Foto: Saidmufti/Riaupos
Kepastian jika PO itu juga diungkapkan oleh Ketua Komisi Sports and Law KOI Timbul Thomas Lubis. Kemarin, Timbul menelepon langsung Thierry Regenass. Dalam perbincangan tersebut, Regenass, kata Timbul, sangat menyayangkan PO yang dikirimkan tim perumus PSSI. "Saya telepon langsung ke Regenass. Dia mengatakan FIFA tidak setuju dengan PO karena tidak cocok dengan Electoral Code FIFA. Regennas" bilang PO itu jelek sekali. Regennas bilang kalau mengikuti Electoral Code sudah jelas," kata Timbul saat dihubungi.

Masih kata Timbul, menurut Electoral Code, PO seharusnya merupakan keputusan dari kongres. "PSSI menang boleh membuat drafnya. Tapi kemudian disetujui di kongres. Sekarang kan tidak. Yang terjadi adalah" PO malah dibuat sendiri oleh tim PSSI. Di Electoral Code ada 26 pasal, tetapi PO hanya delapan pasal," beber Timbul.

Ketua Umum Persisam Samarinda, Harbiansyah Hanafiah mempertanyakana hal yang sama. "Ini apa-apan. Kita dipaksa memilih nama-nama yang sudah disiapkan" PSSI. Mestinya kan nama-nama itu anggota yang mengusulkan," cetus Harbiansyah.

Selama ini PSSI memang terkesan menutup-nutupi PO kongres yang disusun tim perumus. Dengan alasan waktu mepet, PSSI mengaku terpaksa tidak bisa mensosialisaiskan kepada para anggota peserta kongres. Dari data yang sempat bocor ke media, PSSI sudah memilih 47 nama yang disiapkan menjadi anggota KP dan KBP. Nama-nama tersebut adalah mereka yang selama ini dikenal sebagai orang-orang PSSI.

JAKARTA - Legalitas kongres pemilihan anggota Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding Pemilihan (KBP) yang digelar di Hotel Premiere Pekanbaru,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News