Pola Makan Berbasis Nabati Bisa Kurangi Pemanasan Global, Ini Faktanya 

Pola Makan Berbasis Nabati Bisa Kurangi Pemanasan Global, Ini Faktanya 
Tahun ini program Nutrisi Esok Hari ikut membantu lembaga pendidikan mengurangi konsumsi daging dan meningkatkan kesadaran tentang dampak pilihan makanan di kalangan siswa, guru, serta juru masak, dan stakeholder lainya dengan memberikan pelatihan yang menghadirkan ahli gizi dan chef profesional secara gratis. Foto dok. Nutrisi Esok Hari

Instansi pemerintah, perusahaan, juga lembaga pendidikan baik sekolah maupun universitas, dapat berkontribusi menekan emisi gas rumah kaca dengan menyajikan makanan berbasis nabati yang terjangkau, sehat, dan beragam mulai dari kantin, hingga dalam acara-acara lainnya.

“Tahun ini program Nutrisi Esok Hari ikut membantu lembaga pendidikan mengurangi konsumsi daging dan meningkatkan kesadaran tentang dampak pilihan makanan di kalangan siswa, guru, serta juru masak, dan stakeholder lainya dengan memberikan pelatihan yang menghadirkan ahli gizi dan chef profesional secara gratis," tutunya. 

Di tahun 2023, Sekolah Citra Berkat Taman Dayu dan Schole Fitra menerima pelatihan tentang pangan nabati dan gizi anak, dan Pondok Diakonia Bawen telah menyelesaikan dua tahapan pelatihan bersama chef ahli pangan nabati, untuk mengolah menu-menu berbasis nabati yang enak dan menarik bagi anak dan lansia. 

 Diperkirakan ketiga institusi tersebut akan menyajikan sekitar 54,668 porsi makan berbasis nabati setiap tahunnya. (esy/jpnn)

Perubahan pola makan bantu kurangi pemanasan global, Nutrisi Esok Hari menyodorkan faktanya 


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News