Polarisasi Mengancam Bangsa, Prabowo Dianggap Solusinya

Polarisasi Mengancam Bangsa, Prabowo Dianggap Solusinya
Menhan Prabowo Subianto. Foto: Ricardo/JPNN.com

Selain itu, Dachri turut menjelaskan, polarisasi terjadi bila pihak kanan bermain diantara para calon, sehingga menonjol dalam kampanye jargon agama. “Kalau itu muncul terhadap salah satu calon maka polarisasi akan terjadi lagi. Stop politisasi agama untuk kepentingan politik, maka polarisasi tidak akan terjadi,” tegasnya.

Sementara itu, Koordinator Presidium Nasional Poros Prabowo-Puan, Andianto menyebut Prabowo adalah tokoh yang bisa merangkul atau mewakili semua golongan masyarakat yang terpolarisasi tadi.

Sebab, sesuai UU No.10 Tahun 2008, bangsa Indonesia sudah sepakat akan memenuhi keterlibatan perempuan dalam dunia politik dengan kuota 30 persen.

Tokoh perempuan di dunia politik juga sangat diperlukan untuk membangun kultur pengambilan kebijakan publik yang ramah dan sensitif pada kepentingan perempuan di Indonesia.

“Kehadiran tokoh perempuan di politik nasional akan sangat penting sebagai pengaruh terhadap isu kebijakan terkait kesetaraan gender dan merespon masalah utama yang dihadapi oleh perempuan. Puan Maharani adalah tokoh perempuan nasional yang kita miliki saat ini untuk mewujudkan pentingnya peningkatan partisipasi perempuan,” kata Andi.

Sosok Puan kemudian menurut Dachri, diperlukan supaya pengambilan keputusan politik yang lebih akomodatif dan substansial, terlebih dengan kemampuan dan pengalaman mumpuni yan dimilikinya.

“Upaya dan komitmen kuat dari pemerintah dan semua unsur bangsa termasuk media dan parpol atau organisasi apapun sangat diperlukan dalam terwujudnya kesejahteraan yang berkeadilan gender,” pungkas Andi. (dil/jpnn)

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dinilai mampu untuk menjadi solusi utama mengatasi permasalahan polarisasi masyakat pada pelaksanan pemilu serentak


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News