Polda Papua Akui Hadapi 13 Lawan Tangguh, 4 Bisa Nekat Cabut Nyawa Orang

Polda Papua Akui Hadapi 13 Lawan Tangguh, 4 Bisa Nekat Cabut Nyawa Orang
Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw. Foto: dok/Cenderawasih Pos

Kanit Reskrim Polsek Abepura, Iptu Harjaka menyebut bahwa dari 13 orang ini ada empat pelaku yang dianggap perlu diwaspadai. Mereka adalah Yogor Telenggen alias Kartu Kuning, Efraim Oagay, Usmin Telenggen dan Ari Muyak. 

Yogor Telenggen sendiri terlibat dalam kasus penyerangan Polsek Pirime Kabupaten Lanny Jaya pada 27 November 2012. Selain itu ia juga terlibat dalam penembakan pesawat Trigana pada 9 April 2012 di Puncak Jaya. Usmin Telenggen juga terlibat kasus penyerangan Polsek Pirime 27 November bersama Yogor Telenggen.

Kemudian Efraim Oagay merupakan pelaku pengeroyokan dan pembunuhan Ketua RT di Organda pada 8 Juni 2015. Sedangkan Ari Muyak merupakan pelaku pemerkosaan dan pembunuhan (mutilasi) di Merauke beberapa tahun lalu. 

Dari empat pelaku ini, Usmin Telenggen, Yogor Telenggen dan Ari Muyak merupakan narapidana seumur hidup sedangkan Efraim Oagay masih berstatus tahanan. "Kalau dibilang berbahaya semuanya jelas berbahaya, tapi empat nama ini bisa berlaku nekat. Kami berharap warga ikut memberi informasi jika mengetahui atau mendapati ada warga baru yang mencurigakan," imbuh Harjaka. (jo/cr-201/ade/tri/adk/jpnn)


PAPUA - Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw mengakui bahwa operasi pengejaran terhadap 13 tahanan Lapas Abepura, Jayapura butuh waktu yang tak singkat.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News