Polda Sumut Harus Menjelaskan, Bripka AF Tewas Bunuh Diri atau Dibunuh?

Polda Sumut Harus Menjelaskan, Bripka AF Tewas Bunuh Diri atau Dibunuh?
Anggota Kompolnas Poengky Indarti soal kematian Bripka AF. ANTARA FOTO/Reno Esnir/ama/aa. (ANTARA FOTO/RENO ESNIR)

jpnn.com, JAKARTA - Kompolnas bakal meminta klarifikasi Polda Sumut atas kematian oknum polisi Bripka AF yang disebut tewas bunuh diri setelah meminum racun sianida.

Konon, keluarga curiga kematian anggota Satlantas Polres Samosir yang diduga terlibat kasus penggelapan pajak itu tewas dibunuh.

Bripka AF diduga terlibat penggelapan uang pajak kendaraan bermotor milik ratusan warga Samosir dengan angka yang mencapai Rp 2,5 miliar.

Anggota Kompolnas Poengky Indarti mengatakan Polda Sumut harus menjelaskan tiga.

Pertama, terkait kematian Bripka AF yang menurut kepolisian karena bunuh diri minum racun sianida yang dibuktikan hasil autopsi dan bukti-bukti lain.

Kedua, soal laporan keluarga mendiang Bripka AF ke Polda Sumut atas dugaan pembunuhan, karena keluarganya mendapati kejanggalan terkait kematian polisi itu.

"Keluarga menduga ada pengancaman terhadap almarhum oleh Kapolres Samosir," ucap Poengky di Jakarta, Jumat (24/3).

Berikutnya, Kompolnas ingin mengklarifikasi soal dugaan kasus korupsi yang melibatkan mendiang Bripka AF dan pihak lain.

Kompolnas minta klarifikasi Polda Sumut apakah Bripka AF tewas bunuh diri atau dibunuh. Konon ada ancaman dari Kapolres Samosir.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News