Polemik Pinjaman Rp 1,2 Triliun, Ancol Membantah, Prasetio Ancam Lapor ke Bareskrim

jpnn.com, JAKARTA - Polemik pinjaman dana Rp 1,2 Triliun oleh PT Pembangunan Jaya Ancol ke Bank DKI masih terus bergulir.
Anggaran tersebut menjadi kontroversi karena dicurigai bakal digunakan untuk penyelenggaraan Formula E, di mana Ancol menjadi lokasi pelaksanaan.
Berikut fakta-fakta seputar pinjaman dana Rp 1,2 Triliun tersebut:
1. Awal mula pinjaman dana
Polemik ini berawal saat Bank DKI mengucurkan dana sebesar Rp 1,24 triliun untuk BUMD Ancol.
Direktur Utama Bank DKI Fidri Arnaldy menjelaskan dana itu untuk berbagai keperluan, mulai dari biaya operasional hingga pengembangan sarana prasarana di tempat wisata tersebut.
Penyaluran kredit terdiri dari pemberian kredit modal kerja sebesar Rp 389 miliar untuk kegiatan operasional Ancol.
Kemudian, kredit sebesar Rp 516 miliar untuk refinancing PUB II Obligasi Tahap II Ancol.
Polemik pinjaman dana Rp 1,2 Triliun oleh PT Pembangunan Jaya Ancol ke Bank DKI terus bergulir. Prasetio Edi Marsudi ancam lapor ke Bareskrim.
- Bagikan Dividen Rp 249,31 Miliar, Bank DKI Siap Melantai di Pasar Saham
- Cak Lontong Jadi Komisaris Ancol, Pramono Anung Beri Penjelasan
- Selamat, Cak Lontong Resmi Diangkat Jadi Komisaris Ancol
- Hardiyanto Kenneth Tinjau Jalan Rusak di Flyover Grogol yang Sering Memicu Kecelakaan
- Minta Harga Kontrak Baru Formula E Diturunkan, Pramono: Kalau Mau Diperpanjang, Dimurahin Dong
- Bank DKI Ajak Publik Tunggu Hasil Forensik Digital Bareskrim Polri