Polemik PPPK, Para Pimpinan Honorer K2 Berbeda Pilihan Capres

Polemik PPPK, Para Pimpinan Honorer K2 Berbeda Pilihan Capres
Koordinator Honorer K2 Indonesia Bhimma saat menyerahkan bukti komitmen dan dukungan kepada Prabowo-Sandi kepada Fadli Zon. Foto: Istimewa for JPNN.com

jpnn.com - Honorer K2 kini tidak kompak setelah muncul kebijakan pemerintah terkait rekrutmen PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja). Beberapa pentolan honorer K2 yang dulu membentuk Forum Hononer K2 Indonesia (FHK2I) di bawah komando Titi Purwaningsih, kini membuat aliansi berbeda.

Mesya Mohamad, Jakarta

BERBEDA forum tapi visi misinya sama, menjadi PNS. Kalimat itu selalu diucapkan para pimpinan honorer K2 setiap kali ditanya kenapa membentuk forum baru.

Riyanto Agung Subekti, pengurus pusat Forum Hononer K2 Persatuan Guru Republik Indonesia (FHK2-PGRI), merasakan bagaimana kecewanya saat aksi demo besar-besaran depan Istana Negara pada 2015.

Demo tiga hari yang tidak membawa hasil ini, membuat dia hengkang dari FHK2I. Dia tidak puas dengan kepemimpinan Titi yang dinilai terlalu lembek.

Dengan forum barunya, Itong, sapaan akrab Riyanto, bergerak aktif dalam payung organisasi FHK2-PGRI. Dia bahkan berbeda pandangan dengan FHK2I yang kini ganti nama menjad Perkumpulan Hononer K2 Indonesia (PHK2I).

Polemik PPPK, Para Pimpinan Honorer K2 Berbeda Pilihan Capres

Di mata Itong, rezim saat ini tidak membawa perubahan nasib honorer K2 sehingga sangat pantas ditinggalkan. Itong yang memang lihai dalam lobi melobi kini malah dipercaya menjadi salah satu koordinator tim digitalisasi pasangan capres-cawapres 02 Prabowo-Sandiaga.

Sejak muncul kebijakan rekrutmen PPPK, para pimpinan honorer K2 terpecah, ada yang mendukung Prabowo – Sandi, ada yang ke Jokowi – Ma’ruf Amin.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News