Polisi Australia dan FBI Tangkap Ratusan Penjahat yang Pergerakannya Diikuti Lewat App

Lebih dari 11 ribu orang menggunakan app ANOM tersebut di seluruh dunia termasuk 1650 orang di Australia.
Sekitar 50 persen dari tindak kriminal yang dideteksi lewat app terjadi di New South Wales.
Polisi melakukan 210 penggerebekan kemarin, yang merupakan rekor baru sebelumnya yaitu 50 penggerebekan dalam satu hari.
Commissioner Reece mengatakan para agen FBI sudah banyak memiliki informasi mengenai para kriminal yang menggunakan app.
"FBI yang memimpin semua ini. Kami menyediakan kemampuan teknis untuk membaca semua pesan yang ada."
Ia mengatakan bahwa para kriminal ini begitu 'beraninya' sehingga mereka secara terang-terangan mengirim pesan tanpa berusaha menggunakan kode tertentu.
"Apa yang mereka bicarakan adalah narkoba, kekerasan, saling mnyerang, siapa saja orang tidak berdosa yang akan dibunuh," katanya.
"Semua bisa dilihat di sana."
Polisi di Australia mengatakan mereka telah menahan lebih dari 200 anggota mafia dan juga gembong penjahat motorgede (moge) dalam operasi terbesar yang pernah dilakukan
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas
- Dunia Hari Ini: Siswa SMA Prancis Ditangkap Setelah Menikam Teman Sekelasnya