Polisi Bekuk Penyebar Hoaks Ajun Diculik

Polisi Bekuk Penyebar Hoaks Ajun Diculik
Tersangkan NV, diperiksa penyidik terkait kasus penyebaran hoaks soal penculikan anak, di Mapolresta Pontianak, Selasa (6/11). Foto: Ocsya Ade CP/Rakyat Kalbar

jpnn.com, PONTIANAK - Warga Pontianak sempat dihebohkan dengan kasus hilangnya Alfen Tio Asmeraldo alias Ajun di Komplek Villa Ria Indah, Jalan Dara Nandong Kelurahan Tanjung Hulu Kecamatan Pontianak Timur. Terlebih santer dikabarkan bocah 1,3 tahun itu jadi korban penculikan.

Pelaku penyebar informasi bohong terkait menghilangnya Ajun gentayangan di media sosial (medsos). Seperti yang dilakukan Nv, wanita 30 tahun ini diamankan Satreskim Polresta PontianaK. Nv sebelumnya sempat membuat hoaks di kolom komentar Facebook atas hilangnya bocah tersebut.

Ia mengaku melihat seorang pria mengendarai mobil hitam membawa anak kecil laki-laki di depan Indomaret wilayah Jungkat, Mempawah menuju arah Singkawang. Setelah dicek anggota Reskrim Polresta Pontianak, informasi yang ditulis Nv tersebut tidak benar. Anggota pun sudah memeriksa CCTV Indomaret di Jungkat.

“Hasilnya, tidak ditemukan adanya kejadian sebagaimana yang disebutkan Nv,” jelas Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Muhammad Husni Ramli, Selasa (6/11).

Dari situ, anggotanya langsung menyelidiki identitas dan alamat wanita pembuat hoaks tersebut. Tak butuh waktu lama, alamat korban berhasil ditemukan. Ia diketahui tinggal di Komplek Taman Sepakat, Jalan Ahmad Yani II, Pontianak.

Setelah mendapatkan alamatnya, anggota polisi ke lokasi dan mengamankan Nv. Kemudian dilakukan pengembangan dengan membawa wanita tersebut ke Indomaret yang berada di Jungkat. "Kami bawa Nv ke Indomaret Jungkat,” ujarnya.

Semula Nv berkilah. Bahwa informasi yang ia katakan benar terjadi. Bahkan, pelaku mengkondisikan seorang ibu-ibu untuk membenarkan saat kejadian ia berada di TKP. “Namun, ibu yang dikondisikannya itu mengaku bahwa ia diminta Nv," jelasnya.

Akhirnya Nv mengakui telah menulis informasi palsu di kolom komentar menanggapi hilangnya Ajun. Keterangan itu hanya karangannya sendiri. Ia mengaku sekedar iseng menyebarkan informasi tersebut. “Untuk membuat situasi keruh. Ia membuat informasi bohong tersebut di kos-kosannya di Komplek Taman Sepakat," ungkapnya.

Polisi menangkap penyebar hoaks yang menyebutkan bahwa si bocah bernama Ajun telah diculik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News