Polisi: Kalimat Tauhid di Video Pengeroyokan Haringga Editan

Polisi: Kalimat Tauhid di Video Pengeroyokan Haringga Editan
Brigjen Dedi Prasetyo. Foto: Elfany/jpnn

jpnn.com, JAKARTA - Pusat Laboratorium Forensik Bareskrim Polri telah menganalisa video penganiayaan Haringga Sirila, anggota Jakmania yang tewas dianiaya oknum Bobotoh pada Minggu (23/9) lalu di Bandung.

Video dianalisa karena terdapat ucapan tauhid pada saat penganiayaan berlangsung.

Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, dari hasil analisa, video yang terdapat ucapan taudih itu adalah editan.

"Dari hasil analisa laboratorium, itu dipastikan editan. Aslinya ada di penyidik dan ada video komparatif antara video asli dan editan ketemu si situ," kata Dedi di Mabes Polri, Kamis (27/9).

Polisi mendapatkan video aslinya dari ponsel salah satu tersangka. Dari situ pula penyidik berhasil meringkus delapan pelaku lainnya dalam kurun waktu 1x24 jam.

"Sekarang tim lagi mendalami dari hasil rekonstruksi. Nanti ada pendalaman analisa lebih lanjut, mencocokkan dari alat bukti yang ada di penyidik. Apabila ada tersangka yang belum tertangkap, akan ditangkap," jelas dia.

Lanjut jenderal bintang satu ini mengatakan, video pengeroyokan dengan latar suara kalimat tauhid itu viral di sosial media.

Atas hal itu, polisi pun bergerak cepat menghubungi Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) untuk bekerjasama melakukan pemblokiran akun.

Pusat Laboratorium Forensik Bareskrim Polri telah menganalisa video penganiayaan Haringga Sirila, suporter yang tewas dianiaya oknum Bobotoh pada Minggu lalu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News