Polisi Tangkap 3 Pelaku Pemalsuan Surat Hasil Swab Test PCR, Dirut Bumame Farmasi Lega

Polisi Tangkap 3 Pelaku Pemalsuan Surat Hasil Swab Test PCR, Dirut Bumame Farmasi Lega
Konferensi pers pengungkapan kasus pemalsuan surat hasil swab test PCR di Mapolda Metro Jaya, Kamis (7/1). Foto: Dean Pahrevi/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Utama Bumame Farmasi James Wihardja merasa lega polisi berhasil menangkap tiga pelaku pemalsuan surat hasil PCR swab test yang mengatasnamakan perusahaannya.

Ketiga pelaku itu yakni MAIS, EAED (erlanggs) dan MFA (HanzDays) yang kesemuanya masih berstatus sebagai mahasiswa.

Diakui James, ulah ketiga tersangka itu sudah membuat nama Bumame Farmasi menjadi tercoreng.

"Kasus ini sangat mencemarkan nama baik perusahaan, dokter dan juga negara. Semoga dengan tertangkapnya oknum yang terlibat, nama Bumame Farmasi tidak lagi dikaitkan dengan pemalsuan surat hasil PCR Swab test," harap James dalam keteranganya, Kamis (7/1).

James menuturkan, laporannya kepada kepolisian sebenarnya bukan untuk kepentingan Bumame Farmasi saja, tetapi untuk kepentingan negara. Dia pun mengaku lega, polisi telah menangkap pelaku yang merupakan selebgram.

"Sekali lagi terima kasih kepada Kanit 1 Subdit IV Tipid Siber Dit Reskrimsus Polda Metro Jaya Kompol I Made Redy Hartana dan Kasubdit Tipid Siber Ditreskrimsus PMJ AKBP Dhani Aryanda yang sangat berjasa dalam kasus ini. Semoga kami semua dilindungi dalam masa yang susah ini," harapnya.

Perlu diketahui, selebgram berinisial R dan Hanzdays sudah berhasil diamankan oleh pihak kepolisian dan akan diusut sampai tuntas sesuai hukum yang berlaku karena memalsukan dan menjual surat hasil PCR Swab test palsu menggunakan photoshop.

Padahal, kata James, semua staff Bumame Farmasi tidak bisa mengeluarkan surat hasil palsu. Semua hasil tes yang keluar dari lab melewati proses validasi oleh admin dan dokter supaya tidak ada kesalahan dan pemalsuan.

Semoga nama Bumame Farmasi tidak lagi dikaitkan dengan pemalsuan surat hasil Swab test PCR karena kasus ini sangat mencemarkan nama baik perusahaan, dokter dan juga negara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News