Politikus Golkar Ini Tuding Jokowi Jadi Biang Masalah Pilkada Serentak

Politikus Golkar Ini Tuding Jokowi Jadi Biang Masalah Pilkada Serentak
Politikus Golkar Ini Tuding Jokowi Jadi Biang Masalah Pilkada Serentak

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Komisi II DPR RI, Rambe Kamarulzaman menuding Presiden Joko Widodo menjadi biang kekisruhan dalam pelaksanaan pilkada serentak. Pasalnya, Jokowi -sapaan Joko Widodo- tidak bertindak ketika DPR memaparkan tentang potensi masalah dalam pelaksanaan pilkada serentak.

Rambe mengatakan bahwa sebelum RUU Pilkada diputuskan di paripurna DPR, para pimpinan DPR, pimpinan Komisi II DPR dan fraksi-fraksi sempat mendatangi Presiden Jokowi. Tujuannya adalah untuk menyampaikan berbagai potensi masalah dalam RUU Pilkada.

“Dia (Jokowi, red) bilang, ‘ya saya pertimbangkan’. Tapi keluar dari situ, cerita lain lagi," kata Rambe dalam diskusi di pressroom DPR, Senayan Jakarta, Kamis (6/8).

Politikus Golkar Ini Tuding Jokowi Jadi Biang Masalah Pilkada Serentak

Ketua Komisi II DPR Rambe Kamarulzaman.

Rambe menegaskan bahwa yang menemui Jokowi untuk membahas RUU Pilkada bukanlah elite politik, tetapi DPR RI secara kelembagaan. Sayangnya, kata politikus Golkar itu, justru kabar yang beredar di luar berbeda.

“Di luar isunya beda lagi, Golkar dituding mendesak presiden agar pilkada serentak ditunda ke tahun 2016 karena adanya perselisihan internal Golkar dan PPP. Padahal, dalam pertemuan itu disepakati bahwa ini untuk kepentingan bangsa dan negara," ungkapnya.

Rambe juga menyinggung permintaan Komisi II DPR ke BPK untuk mengaudit KPU sebelum proses pilkada serentak dimulai. Sebab, kata Rambe, dari hasil audit sebelumnya atas KPU ternyata BPK memberikan predikat wajar dengan pengecualian. Pasalnya, ada dana sekitar Rp 334 miliar belum bisa dijelaskan penggunaannya oleh KPU.

JAKARTA - Ketua Komisi II DPR RI, Rambe Kamarulzaman menuding Presiden Joko Widodo menjadi biang kekisruhan dalam pelaksanaan pilkada serentak. Pasalnya,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News