Politisi Australia Diminta Lebih Berani Lakukan Reformasi Ekonomi

Menanggapi pernyataan ini, Pemimpin Oposisi Bill Shorten mengatakan Partai Buruh terbuka dalam mendukung perubahan.
"Partai kami akan mendukung reformasi yang adil," katanya. "Sebaliknya, partai kami akan menentang reformasi yang tidak adil.'
Ketua Dewan Serikat Buruh Australia Ged Kearney mempertanyakan motivasi pernyataan bersama organisasi pengusaha ini.
"Dari sudut pandang buruh biasa, organisasi pengusaha ini mewakili segelintir kelompok kepentingan dan bukan mayoritas rakyat Australia," kata Kearney.
Dalam pernyataan itu kalangan pengusaha meminta politisi untuk mencontoh kebijakan politisi terdahulu, dalam isu yang secara politik sangat pelik.
Di tahun 1980an, PM Bob Hawke misalnya menegosiasikan kesepaktan harga dan pendapatan dengan buruh dan pengusaha.
Selain itu, dicontohkan pula bagaimana Bob Hawke dan Paul Keating, mengambangkan nilai mata uang dolar Australia serta menghapuskan bea impor.
Kalangan pengusaha ini juga menyebutkan bagaimana PM John Howard memberlakukan pajak barang dan jasa (GST).
Kalangan pebisnis Australia meminta para politisi untuk lebih berani melakukan reformasi ekonomi, demi mencegah menurunnya standar hidup di negara
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan