Politisi Australia Disoroti Karena Terima Tunjangan Rumah Tapi Tinggal di Properti Istrinya

"Jika kemudian apakah ada bedanya dimana orang tinggal, apakah hal itu jadi kekhawatiran bagi Pemerintah dan atau wajib pajak? Selama biayanya sama semua, maka sistem itu adil," katanya.
PM Turnbull mengatakan politisi berhak memutuskan dimana mereka tinggal ketika berada di Canberra, di bawah sistem yang telah berlaku "selama puluhan tahun".
Hasil tinjauan mengenai tunjangan anggota parlemen yang diminta oleh mantan perdana menteri Tony Abbott, juga mendukung sistem yang sekarang.
Tinjauan itu menyebutkan ketentuan untuk menginap di Canberra saat ini cukup beralasan.
"Tinjauan ini juga mempertimbangkan bahwa nantinya bagaimana para anggota parlemen mempergunakan tunjangan akomodasi mereka di Canberra terserah mereka masing-masing," demikian disebutkan.
Politisi juga berhak mendapatkan tunjangan perjalanan untuk bermalam di luar Canberra, dengan tarif yang bervariasi untuk posisi dan lokasi yang berbeda.
Ppemegang jabatan diberikan tunjangan lebih besar di beberapa lokasi, sementara Perdana Menteri dibatasi $ 564 untuk setiap malam di tempat selain tempat resmi atau dapil Perdana Menteri.
Ada juga batasan jumlah malam yang boleh diklaim para politisi yaitu hingga 90 malam untuk sejumlah anggota parlemen.
Membayar politisi hampir $280 (sekitar Rp2,8 juta) permalam untuk tinggal di properti yang dimiliki keluarga sendiri merupakan hal yang bisa dipahami,
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan