Polri Diminta Panggil Pihak yang Menuduh Prabowo Melanggar HAM

Polri Diminta Panggil Pihak yang Menuduh Prabowo Melanggar HAM
Kesatuan Aksi Pemuda & Mahasiswa Pendukung (KAPMP) Prabowo-Gibran menggelar aksi demo di Mabes Polri. Dok: source for JPNN.

jpnn.com, JAKARTA - Puluhan massa dari Kesatuan Aksi Pemuda & Mahasiswa Pendukung (KAPMP) Prabowo-Gibran menggelar aksi demo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (18/12).

Dalam aksi itu, mereka mendesak Polri memeriksa pihak yang sudah pernah menuduh Prabowo Subianto sebagai pelaku pelanggar HAM.

Nama-nama yang disebut ada sosok Wiranto, Agum Gumelar, hingga penulis Buku Hitam Prabowo Subianto.

Koordinator lapangan (korlap) KAPMP, Pardong mengatakan dalam aksi demo ini juga dilakukan pelaporan terhadap sosok yang menuding Prabowo pelanggaran HAM.

"KAPMP meminta Polri agar melakukan pemeriksaan terhadap Wiranto, Agum Gumelar dan Azwar F (penulis buku hitam Prabowo) untuk bertanggung jawab atas penyebaran berita hoaks soal pelanggaran HAM Prabowo," kata Pardong dalam siaran persnya.

Pardong juga meminta agar Wiranto dan Agum Gumelar untuk meminta maaf karena telah menyebar berita hoaks dan mencemarkan nama baik Prabowo.

Dia juga penulis Buku Hitam Prabowo telah merusak citra dan nama baik capres nomor urut dua pada Pemilu 2024 sebagai tokoh nasional.

Menurut Pardong, selama sepuluh tahun dalam dalam perhelatan pilpres, Wiranto dan Agum Gumelar ketika menjadi tim sukses Jokowi telah memproduksi kebohongan publik yang menyatakan Prabowo Subianto sebagai pelaku pelanggar HAM.

KAPMP Prabowo-Gibran menggelar aksi demo dan meminta Polri memanggil pihak yang menuduh Prabowo Subianto sebagai pelaku pelanggaran HAM.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News