Polri: Kemampuan Teroris Muda Indonesia Diakui ISIS

Polri: Kemampuan Teroris Muda Indonesia Diakui ISIS
Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol. Argo Yuwono. Foto: ANTARA/Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional/pri.

jpnn.com, JAKARTA - Kadiv Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono menyebut bahwa kelompok teroris Jemaah Islamiyah (JI) sempat beberapa kali mengirim anggota ke Suriah untuk berlatih bersama ISIS.

Hal ini terungkap setelah Densus 88 Antiteror Polri menangkap Para Jayanto yang merupakan salah satu pimpinan JI di Indonesia.

Dari keterangan pelaku, diketahui bahwa anggota ISIS di Suriah mengakui kemampuan teroris muda Indonesia yang dikirim ke sana.

“Kemampuan bela diri anggota JI muda yang dikirim ke Suriah itu diakui oleh organisasi teroris di Suriah. Diakui dia itu sudah benar-benar mempersiapkan. Mirip dengan atlet yang dilatih," ujar Argo kepada wartawan di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (4/1).

 Jenderal bintang dua ini menuturkan, sejumlah anggota JI muda yang berasal dari Indonesia dikabarkan juga menjadi pelatih di Suriah. Mereka diketahui melatih kader-kader organisasi teroris dari negara lain.

“Di Suriah anggota JI muda yang sudah dilatih bela diri menjadi pelatih juga. Mereka juga melatih negara-negara lain yang berlatih di sana, seperti ada fraksi jihad ISIS, Jabhah Nushrah, Free Syria Army, akhor masyarakat asli Suriah, dan tahlir ahsam," beber mantan Kapolres Nunukan ini.

Di sisi lain, anggota JI Indonesia yang berada di Suriah juga diketahui terjun langsung untuk berperang di perbatasan. Beberapa di antaranya tewas di medan perang tersebut.

BACA JUGA: Jasad Febrianto Ditemukan Tak Bernyawa di Jalan, Kondisi PNS Itu Mengenaskan

Polri menyebut bahwa jaringan teroris JI sempat mengirim sejumlah anggotanya ke Suriah. Di Suriah, anggota JI ini diakui kemampuannya dalam bela diri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News