Polri Tidak Segan Tembak Perusuh Pemilu 2019

jpnn.com, JAKARTA - Wakapolri Komjen Ari Dono Sukmanto mengatakan, pihaknya tidak segan menindak tegas massa yang melakukan kerusuhan pada Pemilu 2019.
Polri sendiri sudah melakukan simulasi menghadapi massa yang mendatangi lokasi sidang sengketa Pemilu 2019 di gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jumat (14/9).
Menurut Ari, simulasi itu membuat anggotanya lebih siap menghadapi pemilu.
"Kami berikan tembakan peringatan ke udara. Kalau dia tidak mengindahkan bahkan menyerang, secara bertahap dibubarkan sampai dengan melumpuhkan," ujar Ari, Jumat (14/8).
Ari mengatakan, ada beberapa evaluasi dari simulasi itu. Karena itu, Polri akan terus mematangkan persiapan untuk mencegah terjadinya kerusuhan maupun insiden yang mengganggu persidangan.
Menurut Ari, Polri memiliki tahapan-tahapan saat melakukan pengamanan. Namun, pihaknya tetap akan mengutamakan dialog dan negosiasi.
"Polri tidak ada tindakan langsung eksekusi atau terlalu represif. Pasti diawali dengan dalmas (pengendalian massa), ada polwan, imbauan-imbauan, dan negosiasi," tegas dia.
Nantinya, anggota akan bertindak ketika sudah ada korban maupun kerusakan harta benda.
Wakapolri Komjen Ari Dono Sukmanto mengatakan, pihaknya tidak segan menindak tegas massa yang melakukan kerusuhan pada Pemilu 2019.
- Sahroni Puji Keberhasilan Gugus Tugas Ketahanan Pangan Polri Tingkatkan Hasil Panen Jagung
- Dedi Mulyadi Ungkap Kriteria Pelajar yang Dikirim ke Barak TNI
- PPATK Apresiasi Kinerja Pemerintah dan Polri dalam Penindakan Judi Online
- Keberadaan Kasat Reskrim Iptu Tomi yang Hilang saat Memburu KKB pada 2024 Masih Misteri
- Penyelundupan Narkoba ke Rutan Polresta Samarinda, 3 Polisi Terancam PTDH
- RKUHAP Tak Akan Menjadikan Kepolisian & Kejaksaan Tumpang Tindih Tangani Perkara