Pompanisasi Sungai Bengawan Solo Jadi Berkah Petani Tuban

Pompanisasi Sungai Bengawan Solo Jadi Berkah Petani Tuban
Pompanisasi. Foto: Humas Kementan

“Dampaknya sangat positif, IP (indeks pertanian) meningkat. Yang awalnya lahan tersebut hanya satu atau dua kali tanam menjadi dua sampai tiga kali tanam. Produktivitas pun meningkat karena air mencukupi untuk pertumbuhan tanaman,” jelasnya.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tuban Murtadji, mengatakan, Sebelum ada pompanisasi ini, kalau musim hujan disini banjir, kalau musim kemarau tidak bisa tanam, hanya bisa tanam palawija saja.

"Tetapi Alhamdulillah, saat ini dengan adanya pompanisasi dan alsintan bantuan dari Ditjen PSP, Alhamdulillah kita bisa tanam 2-3 kali dalam setahun," ujar Murtadji

Dia menjelaskan, pihaknya telah berinovasi bagaimana sungai begawan solo bisa mengairi sawah sawah di sekitarnya. Bukan lagi musibah tetapi menjadi berkah bagi petani sekitarnya. Bisa dilihat dimana mana wilayah lain dilanda kekeringan, tetapi Desa Karangtinoto dan sekitarnya adakan panen raya.

"Untuk itu kami atas nama masyarakat tani Desa Karangtinoto dan sekitarnya mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan kepada kami, semoga ini bisa dikembangkan di wilayah wilayah lainnya," kata Murtadji.

Dia menambahkan, peningkatan produksi sangat luar biasa, pada saat musim kemarau ini tidak ada produktivitas di bawah 10 ton, semua diatas 10 ton. Karena apa? Saat ini fotosintesis sangat bagus, airnya melimpah dari sungai Bengawan Solo.

"Pompanisasi dari sungai Begawan di Desa Karangtinoto yang dikelola oleh Hippa mengairi seluas 1700 hektar dan untuk Desa Karangtinoto sendiri seluas 463 hektar," pungkas Murtadji. (adv/jpnn)

 

Usai meresmikan Warehouse UPJA Tani Karya Mandiri, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan meninjau lokasi Pompanisasi di sungai Bengawan Solo, Desa Karangtinoto, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News