Potensi Panen Raya Maret 2024 Mencapai 3,5 Juta Ton
“Saya sudah berkomunikasi dengan PHIC, Pupuk Indonesia Holding Company bahwa 27 ribu outlet itu sekarang bukan hanya pupuk subsidi, jadi pupuk komersial pun udah disiapkan,” katanya.
Pemerintah juga telah melakukan berbagai langkah strategis, termasuk memperkuat infrastruktur irigasi dengan membangun waduk dan saluran irigasi baru. Hal tersebut untuk mengurangi ketergantungan pertanian pada curah hujan dan meningkatkan hasil panen secara keseluruhan.
“Pak Presiden (Joko Widodo) kebijakannya dengan Menteri PUPR membangun waduk lebih dari 61 waduk, embung, saluran irigasi dan lain lain, itu memang memperkuat infrastruktur, itu memang mengurangi ketergantungan kepada sawah sawah tadah hujan. Jadi bisa dialiri dari waduk waduk yang dibangun,” jelas Arief.
Selain itu, lanjut Arief, pemerintah juga terus melakukan pemantauan terhadap nilai tukar petani (NTP) sebagai indikator kesejahteraan petani. Dengan peningkatan NTP, diharapkan dapat meningkatkan pendapatan petani dan mendorong produktivitas pertanian yang lebih tinggi.
“Jadi, tugas pemerintah menyeimbangkan. Tetap membuat harga di petani itu baik sekaligus di hilirnya itu juga terjangkau karena di hilir itu ada 270 juta jiwa penduduk Indonesia yang memang memerlukan beras dengan harga yang baik,” kata Arief.(antara/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
potensi panen raya padi pada Maret 2024 diprediksi mencapai lebih dari 3,5 juta ton.
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- Eks Anak Buah Sebut Program SYL Bantu Melahirkan 60 Ribu Petani Milenial
- Bulog Sebut Total Serapan Beras Dalam Negeri Capai 535 Ribu Ton
- Prioritaskan Kemajuan Petani, Sudaryono Modali KWT Magelang Belanja Benih dan Bibit
- Uni Irma Apresiasi Respons Cepat Mentan Amran Bantu Petani Korban Galodo Sumbar
- Berkat 'Kak Wulan' Petani Mawar Nganjuk Punya Harapan Baru
- Kementan Tambah Alokasi Pupuk Bersubsidi untuk NTB, Petani Kini Bisa Tebus Pakai KTP