PPDB 2019 Gaduh, Tetapi SMPN Satap Diuntungkan
Mereka lebih memilih sekolah reguler dengan jarak lebih jauh. “Karena orangtuanya sudah punya sepeda motor, jadi memilih SMP reguler yang lebih jauh,” terang Darmawan.
Kebiasaan tersebut juga tak terlepas dari kesan sekolah Satap. Salah satunya dari sisi sarana dan prasarana maupun kualitas pendidikan. Kesan itu yang harus dihilangkan. Dinas Pendidikan terus berupaya meningkatkan sarana dan prasarana agar sejajar dengan SMP regular. Sehingga menghasilkan lulusan berkualitas, mampu bersaing.
“Perlu diketahui, Satap itu namanya saja beda dan kepala sekolahnya jadi satu dengan SD. Gedung sudah beda. Guru-guru punya sendiri. Tidak menggunakan guru SD,” tegasnya. Dengan fasilitas seperti itu, mantan kepala sekolah SMP Negeri Semarapura tersebut mengingatkan lulusan SD yang masuk zona SMP Satap tidak berkecil hati.
Sedangkan disinggung terkait sistem penerimaan siswa baru tingkat SMP secara umum di Klungkung, Darmawan menegaskan secara teknis tidak ada persoalan.
BACA JUGA: Pengumuman Penting soal PPDB: Permendikbud Nomor 51 Tahun 2018 Direvisi
Jumlah lulusan SD semua bisa ditampung di SMP dengan menggunakan zona terdekat. Tidak ada pilihan di sekolah lain seperti penerimaan siswa tahun lalu. (wan/aim)
PPDB 2019 tingkat SMP beberapa hari belakangan memang gaduhdi sejumlah daerah tetapi ada juga sekolah yang mendapat keuntungan sistem zonasi.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Ketua DPRD Klungkung Apresiasi Masyarakat Ciptakan Pemilu Damai dan Aman
- Pernyataan Terbaru Mas Nadiem tentang PPDB Zonasi Bikin Lega, Jelas!
- PPDB Zonasi Akan Dihapus? Simak Penjelasan Kemenko PMK
- P2G Sebut Sistem PPDB Sudah Melenceng, Kemendikbudristek Harus Turun Tangan
- Siswa Tak Lolos PPDB Jangan Ragu Masuk Swasta, Pemkot Bekasi Punya Kabar Gembira
- Siswa di Papua Bayar PPDB, Filep Wamafma: Seharusnya Gratis, Ada Dana Otsus