PPPK untuk Profesional, Bukan Buangan, Honorer K2 Bagaimana?

PPPK untuk Profesional, Bukan Buangan, Honorer K2 Bagaimana?
Sejumlah honorer K2 hadir dan menyaksikan rapat gabungan tujuh komisi di DPR. Foto: Mesya/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Mau tidak mau, suka tidak suka, honorer K2 (kategori dua) harus menerima solusi pemerintah untuk mengikuti seleksi calon pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (CPPPK). Sebab, dengan berlakunya PP PPPK yang sebentar lagi disahkan, tidak ada lagi istilah honorer atau pun honorer K2.

"Dalam UU ASN (Aparatur Sipil Negara) kan sudah jelas hanya ada PNS dan PPPK. Kalau PP PPPK sudah ditetapkan, otomatis tidak ada istilah honorer lagi," kata Sekretaris Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) Dwi Atmadji kepada JPNN, Senin (5/10).

Dia menegaskan, sebagai ASN status PPPK setara PNS meski ada perbedaan di pensiun. Itu sebabnya rekrutmen PPPK juga ketat layaknya PNS.

PPPK adalah tempat untuk orang-orang profesional yang ingin menjadi ASN. Boleh dikata PPPK adalah tempat elite.

"Jadi jangan pikir itu tempat buangan. Hanya yang bagus-bagus (profesional) kok bisa masuk PPPK," ucapnya.

BACA JUGA: PP PPPK Segera Terbit, Honorer K2 Tua Siap – siap ya

Untuk honorer K2, lanjut Dwi, akan diatur teknis rekrutmennya di PermenPAN-RB. Apa dan bagaimana mekanismenya, masih dalam tahan penggodokan.

"Pastinya siapapun yang ingin jadi PPPK asal punya kompetensi dan ada formasi bisa melamar. Ini tidak ada batasan usianya," tandas Dwi. (esy/jpnn)


PPPK atau pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja merupakan tempat professional, bukan untuk buangan.


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News