PPRN Tak Sudi Lebur ke Partai Besar

PPRN Tak Sudi Lebur ke Partai Besar
Plt Ketum DPP PPRN kubu Pondok Bambu, Ricky Sitorus (kiri) dan Wakil Sekjen Negeri Sirait menggelar konperensi pers sebelum pembukaan Munas. Foto: sam/JPNN
JAKARTA -- Konflik di internal Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN) diwarnai adanya Musyawarah Nasional (Munas) dua versi. Setelah PPRN kubu Amelia Yani menggelar Munas I PPRN di Bandung pada Maret 2010, giliran kubu PPRN 'Pondok Bambu' menggelar Munas I di Jakarta, 19-20 Maret 2011. Kubu 'Pondok Bambu' ini dikenal sebagai kelompok yang masih setia dengan pendiri PPRN, Darianus Lungguk Sitorus.

Sesaat sebelum pembukaan Munas, Plt Ketum DPP PPRN kubu Pondok Bambu, Ricky Sitorus dan Wakil Sekjen Negeri Sirait menggelar konperensi pers. Dijelaskan, lewat Munas I ini, 30 Dewan Pengurus Wilayah (DPW) dan 420 pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) akan mencari solusi terhadap masalah yang sedang dihadapi.

"Selain untuk merumuskan program-program partai untuk 2014, juga akan membentuk pengurus baru. Munas juga tidak tertutup kemungkinan merumuskan AD/ART partai yang baru," terang Ricky.

Mengenai ketidakhadiran Amelia Yani di Munas untuk dimintai pertanggungjawaban, Ricky menegaskan, Munas tetap jalan meski tidak dihadiri putri Pahlawan Revolusi Ahmad Yani itu. "Amelia tak hadir, no problem. Pengurus PPRN sifatnya kolektif kolegial, tidak ditentukan satu orang. Ketidakhadiran Amelia tidak jadi hambatan," ujarnya. Bahkan, Amelia bisa saja dijatuhi sanksi.

JAKARTA -- Konflik di internal Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN) diwarnai adanya Musyawarah Nasional (Munas) dua versi. Setelah PPRN kubu Amelia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News