PR Buat Gatot, Berantas Isu SARA Saat Pemilu di Ibu Kota

PR Buat Gatot, Berantas Isu SARA Saat Pemilu di Ibu Kota
Irjen Gatot Eddy Pramono. Foto: Jawa Pos

jpnn.com, JAKARTA - Posisi Kepala Polda Metro Jaya segera berganti dari Irjen Idham Aziz kepada Irjen Gatot Eddy Pramono. Eddy bukan orang baru di Polda Metro Jaya. Sejumlah jabatan strategis pernah diembannya.

Anggota Komisi III DPR Ahmad Sahroni berharap Eddy dapat menciptakan kondisi aman dan terbebas dari isu suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) di DKI Jakarta.

Dia yakin dengan pengalaman Gatot di Polri yang juga juga doktor kriminologi, itu akan mampu menciptakan situasi kondusif tanpa isu SARA di ibu kota saat Pemilu 2019.

“Saya yakin Irjen Gatot Edy Pramono sebagai Kapolda Metro Jaya nantinya akan mampu mengamankan stabilitas di ibu kota, khususnya saat Pemilu Serentak 17 April mendatang," kata Sahroni di Jakarta, Selasa (22/1).

Sahroni mengungkapkan, sebelum menjadi kapolda Metro Jaya, Gatot juga telah mengenal dengan baik karakter kehidupan maupun kriminalitas di ibu kota. Jebolan Akademi Kepolisian (Akpol) 1988 ini sempat menjabat sebagai kapolres Jakarta Selatan pada 2009, serta direktur reserse kriminal umum Polda Metro Jaya pada 2011.

Pada 2015, Gatot yang masih berpangkat brigadir jenderal (brigjen) kala itu berhasil meraih gelar doktor kriminologi Universitas Indonesia (UI).

"Gatot memiliki rekam jejak bagus dalam pengalaman maupun akademisi. Dia mengenal karakter Jakarta sejak menjabat sebagai kapolres Jakarta Selatan dan direktur reserse kriminal umum Polda Metro Jaya,” kata Sahroni.

Dia melanjutkan, tidak hanya memiliki pengalaman bertugas di Jakarta, Gatot juga merupakan salah satu polisi cerdas yang mampu meraih gelar doktor kriminologi. "Konsep pemikirannya akan sangat efektif meredam berbagai kriminalitas,” sambungnya.

Pengalaman Gatot sebagai kepala Satuan Tugas (Satgas) Nusantara sejak awal 2018 akan berdampak positif pada penanganan potensi gangguan kamtimbas dalam pemilu di ibu kota.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News