Pra-Penjualan Lippo Karawaci Naik 45 Persen
Ebitda LPKR pada 2020 mengalami kenaikan sebesar 47 persen secara yoy menjadi Rp 1,90 triliun dari sebelumnya Rp 1,30 triliun pada 2019. Real Estate Development memberikan kontribusi paling banyak terhadap perbaikan EBITDA.
Angkanya sebesar Rp 4 miliar pada 2020 dibandingkan dengan rugi pada 2019 yang mencapai Rp 457 miliar.
CEO LPKR John Riady mengatakan, 2020 merupakan tahun yang baik bagi bisnis properti perserorannya.
“Kami membukukan lebih dari Rp 2,67 triliun pra-penjualan, naik 45 persen secara yoy,” kata John, Selasa (11/5).
Dirinya optimistis 2020 sebagai titik balik bisnis properti yang divalidasikan oleh kesuksesan peluncuran unit di Lippo Village.
‘Seluruh unit yang ditawarkan dalam acara peluncuran habis dalam kurun waktu beberapa jam,” imbuh John.
Dia menjelaskan, pada lini recurring revenue, Siloam menunjukkan pertumbuhan Ebitda kuat yang didukung perbaikan margin berkat bantuan dokter dan perawat yang berada di barisan terdepan dalam mengatasi covid-19.
“Meski bisnis pendapatan berulang kami yang lain mengalami dampak buruk akibat dari pandemi covid-19, kami sudah mulai bisa melihat pemulihan bisnis serta kehidupan yang mendekati normal,” ucap John. (jos/jpnn)
PT Lippo Karawaci Tbk berhasil meningkatkan pra-penjualan sebesar 45 persen secara year on year (yoy) pada 2020.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Pacu Pra-Penjualan, LPKR Targetkan Pembeli Properti Perdana
- Pasar Dunia Sedang Stagnan, Pengapalan Smartphone Tetap Bergairah
- LPKR Bukukan Pendapatan Rp 17 Triliun, Laba Bersih Rp 50 Miliar di 2023
- Pasar Properti 2024 Cerah, LPKR Berpotensi Cuan
- LippoLand Luncurkan Q Livin, Rumah Tapak Inovatif di Park Serpong Seharga Rp 339 Juta
- Lippo Village jadi Kontributor Utama Pra-Penjualan LPKR