Pra-penjualan LPKR Didorong Produk Rumah Tapak, Nih Faktanya 

Pra-penjualan LPKR Didorong Produk Rumah Tapak, Nih Faktanya 
Pra-penjualan LPKR didorong oleh produk rumah tapak. Foto: dok. LPKR

jpnn.com, JAKARTA - PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), platform real estat dan layanan kesehatan terkemuka di Indonesia membukukan pra-penjualan atau marketing sales sebesar Rp 3,36 triliun pada periode sembilan bulan 2023.

"Pencapaian ini memenuhi 68,5 persen dari target pra penjualan tahun ini yang sebanyak Rp 4,9 triliun," kata Group CEO LPKR John Riady dalam keterangan resmi, Kamis (30/11).

Adapun dari sisi kontribusi penjualan berdasarkan lokasi, Lippo Village tetap menjadi kontributor terbesar dengan porsi sekitar 42 persen atau Rp 1,4 triliun, diikuti oleh Lippo Cikarang dengan 28 persen atau Rp 941 miliar, kemudian berbagai proyek di kota lainnya.

Per September 2023, pra-penjualan LPKR di tingkat perusahaan induk atau holding tercatat sebesar Rp 2,42 triliun, terutama didorong oleh seri Cendana Homes di Lippo Village. 

Kinerja LPKR juga didukung penjualan kavling Rp 397 miliar, San Diego Hills Rp 246 miliar, dan proyek Tanjung Bunga Rp 202 miliar.

Di Lippo Village sendiri pada 9 bulan 2023, pra-penjualan sebagian besar didorong oleh perumahan tapak yang menyumbang 79 persen dari total penjualan, didominasi oleh seri Cendana Homes.

Tiga produk teratas dalam kategori ini adalah Cendana Essence, Cendana Arbory, dan Cendana Botanic.

John Riady menyampaikan bahwa LPKR telah menetapkan target pra penjualan Rp 4,9 triliun pada tahun ini.

Pra-penjualan atau marketing sales LPKR sebesar Rp 3,36 triliun didorong oleh produk rumah tapak

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News