Pra-Wedding di Sudut-sudut Sumba

Oleh Dahlan Iskan

 Pra-Wedding di Sudut-sudut Sumba
Dahlan Iskan.

jpnn.com - Saya ke Sumba lagi. Tidur di padang savana lagi. Lagi-lagi ke Sumba.

Minggu lalu adalah ‘minggu loncat-loncat’ bagi saya. Dari Surabaya ke Bali. Dari Bali ke Sumba. Dari Sumba ke Kupang.

Dari Kupang ke Lombok. Dari Lombok menyeberang ke Sumbawa. Dari Sumbawa Besar menyeberang ke Tambora. Dari Tambora ke Bima. Dari Bima ke Jakarta. Dalam lima hari. Yang memakan energi.

Dalam pesawat menuju Sumba saya bersebelahan dengan notaris muda. Asal Jakarta. Saya tawarkan agar teman wanitanya menduduki kursi saya. Agar tidak terpisah dengan si cantik itu.

”Gak usah, Pak Dahlan. Saya senang di sebelah bapak,” katanya.

Si cantik itu ternyata calon istrinya. Belum pernah ke Sumba. Tapi foto-foto pra-weddingnya akan dibuat di Sumba.

Saya bangga dalam hati. Sumba sudah jadi pilihan untuk foto pra-wedding. Hidup Sumba tercinta!

Pra-wedding begitu pentingnya sekarang ini. Sampai harus mencari lokasi yang ‘tidak biasa’.

Sebagai yang orang yang pernah kawin, saya iri: kok di zaman saya dulu tidak ada pra-wedding ya?

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News