Prabowo Bakal Suntik Mati Operasional PLTU dalam 15 Tahun

jpnn.com, BRASIL - Presiden Prabowo Subianto mengatakan pemerintah bakal menghentikan semua pembangkit listrik tenaga batu bara (PLTU) dalam 15 tahun ke depan.
Hal itu diungkapkan Prabowo saat menghadiri sesi ketiga Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 bertajuk "Sustainable Development and Energy Transition" di Brasil pada Selasa (19/11).
"Kami juga memiliki sumber daya panas bumi yang luar biasa, dan kami berencana untuk menghentikan pembangkit listrik tenaga batu bara dan semua pembangkit listrik tenaga fosil dalam 15 tahun ke depan,” kata Prabowo di hadapan pemimpin negara lain.
“Kami berencana untuk membangun lebih dari 75 gigawatt tenaga terbarukan dalam 15 tahun ke depan," lanjutnya.
Dalam upaya transisi energi hijau, Prabowo menyampaikan visi besar Indonesia untuk mencapai net zero emission sebelum 2050 melalui sejumlah upaya.
Salah satunya peningkatan penggunaan biodiesel dan konversi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) ke energi baru terbarukan.
Ketua Umum Partai Gerindra itu menekankan pentingnya komitmen berkelanjutan untuk mengimbangi peran hutan kita dalam menjaga suhu global.
"Indonesia terbuka untuk mengoptimalkan prospek 557 juta ton kredit karbon Indonesia. Kami juga memiliki kapasitas penyimpanan karbon terbesar, dan kita tawarkan ini kepada dunia," kata dia.
Presiden Prabowo Subianto mengatakan pemerintah bakal menghentikan semua pembangkit listrik tenaga batu bara dalam 15 tahun ke depan.
- May Day, Prabowo Berikan 2 Hadiah Spesial untuk Buruh
- Lihatlah Aksi Presiden Prabowo Melepas Kemeja di Depan Buruh
- Prabowo Akan Hadir dan Beri Sambutan saat Perayaan Hari Buruh di Monas
- Ketua Umum KSPSI: Presiden Prabowo Bakal Hadiri Peringatan May Day di Monas
- Survei Rumah Politik Indonesia Publik Puas dengan Kinerja Prabowo-Gibran
- Hasan Nasbi Minta Maaf kepada Prabowo, Begini Kalimatnya