Prabowo Deklarasi Kemenangan Untuk Ketiga Kali

Sebaliknya pihak yang membuat poling (pollster) bekerja secara profesional dan bersedia diaudit atas rilis survei yang dibuat. Ia bahkah balik menantang untuk saling membuka data survey Quick Count.
"Saya ingin tekankan bahwa kalau demokrasi mau jalan yang lebih benar ya harus sportif dengan mengangkat data-data yang bisa dibenarkan. Kita bersedia diaudit TPS hasilnya berapa. Apalagi ada yang ngaku 5.000 TPS itu kalau kita paksa hari ini pasti nggak akan bisa," tuturnya.
Hasan mengatakan Cyrus Network mengumumkan kemenangan Jokowi-Ma'ruf setelah data masuk sebanyak 87 persen. Pengumuman disampaikan karena dianggap tak akan ada perubahan suara yang signifikan.
"Kalau kita berani tantang dan hasil ini 87 persen nggak akan berubah banyak. Jadi angka ini mirip menyerupai hasil 90 persen. Sebenarnya kita mau umumkan nanti pas 90 persen tapi karena ada yang sok-sok klaim menang duluan maka kita ingin sampaikan ini, yaitu Jokowi-Ma'ruf Amin yang unggul dari (survei) kita," ujar Hasan.
Rekonsiliasi pasca pilpres 2019

Aksi saling klaim kemenangan di kedua kubu pasangan capres dan cawapres ini berpotensi menjegal segera terciptanya rekonsiliasi pasca pemilu 2019.
Tajamnya polarisasi di masyarakat serta kuatnya politik identitas yang digunakan selama kontestasi pilpres 2019, sejumlah tokoh menyerukan agar kedua pasangan capres dan cawapres yang berlaga di pilpres 2019 segera bertemu dan berkonsiliasi guna meredam ketegangan yang terjadi di kalangan pendukung di kedua kubu.
Apalagi kubu Prabowo Subianto menggaungkan pengerahan kekuatan massa atau 'people power' jika terjadi kecurangan.
Capres petahana, Joko Widodo menyambut seruan itu dan mengatakan persahatannya dengan dirinya ingin segera bertemu dengan sahabatnya Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Dunia Hari Ini: Pakistan Tuding India Rencanakan Serangan Militer ke Negaranya
- Dunia Hari Ini: PM Terpilih Kanada Minta Waspadai Ancaman AS
- Dunia Hari Ini: Sebuah Mobil Tabrak Festival di Kanada, 11 Orang Tewas