Prabowo Disebut Menyesal Pernah Dekat dengan Kelompok Intoleran, Respons Din Syamsuddin Tegas

Menurutnya, jika tidak ada dukungan itu niscaya Prabowo yang sekarang menjabat sebagai Menteri Pertahanan tidak akan mendapat suara yang cukup besar.
Prabowo bakal mempunyai pengaruh politik yang rendah lantaran kalah dengan perbandingan suara yang cukup besar dengan Jokowi.
Itulah sebabnya sikap Prabowo yang akhirnya memilih masuk dalam kabinet Indonesia Maju sangat mengecewakan para pendukungnya.
“Justru sikap politik Prabowo Subianto yang mau menjadi pembantu presiden yang pernah menjadi rivalnya pada Pilpres telah mengecewakan banyak dari pemilihnya," ungkap Din.
Pernyataan Grace soal penyesalan Prabowo, kata Din, membuat berbagai kelompok, terutama dari kalangan umat Islam semakin kecewa dan menyesal.
"Berita bahwa Prabowo menyesal dulu didukung justru menambah penyesalan para pendukung yang memilihnya dulu. Tidak sedikit dari mereka yang menilai Prabowo bukan seorang pemimpin amanah, tapi pemimpin yang berkhianat,” bebernya.
Din menambahkan diksi kelompok intoleran yang diucapkan Grace juga perlu dikritisi.
Pasalnya, ada indikasi pernyataan itu ditujukan kepada kelompok Islam.
Begini respons Din Syamsuddin soal Prabowo disebut menyesal pernah dekat dengan kelompok intoleran, kalimatnya tegas
- May Day, Prabowo Berikan 2 Hadiah Spesial untuk Buruh
- Lihatlah Aksi Presiden Prabowo Melepas Kemeja di Depan Buruh
- Prabowo Akan Hadir dan Beri Sambutan saat Perayaan Hari Buruh di Monas
- Ketua Umum KSPSI: Presiden Prabowo Bakal Hadiri Peringatan May Day di Monas
- Survei Rumah Politik Indonesia Publik Puas dengan Kinerja Prabowo-Gibran
- Hasan Nasbi Minta Maaf kepada Prabowo, Begini Kalimatnya