Prabowo Disebut Menyesal Pernah Dekat dengan Kelompok Intoleran, Respons Din Syamsuddin Tegas
Menurutnya, jika tidak ada dukungan itu niscaya Prabowo yang sekarang menjabat sebagai Menteri Pertahanan tidak akan mendapat suara yang cukup besar.
Prabowo bakal mempunyai pengaruh politik yang rendah lantaran kalah dengan perbandingan suara yang cukup besar dengan Jokowi.
Itulah sebabnya sikap Prabowo yang akhirnya memilih masuk dalam kabinet Indonesia Maju sangat mengecewakan para pendukungnya.
“Justru sikap politik Prabowo Subianto yang mau menjadi pembantu presiden yang pernah menjadi rivalnya pada Pilpres telah mengecewakan banyak dari pemilihnya," ungkap Din.
Pernyataan Grace soal penyesalan Prabowo, kata Din, membuat berbagai kelompok, terutama dari kalangan umat Islam semakin kecewa dan menyesal.
"Berita bahwa Prabowo menyesal dulu didukung justru menambah penyesalan para pendukung yang memilihnya dulu. Tidak sedikit dari mereka yang menilai Prabowo bukan seorang pemimpin amanah, tapi pemimpin yang berkhianat,” bebernya.
Din menambahkan diksi kelompok intoleran yang diucapkan Grace juga perlu dikritisi.
Pasalnya, ada indikasi pernyataan itu ditujukan kepada kelompok Islam.
Begini respons Din Syamsuddin soal Prabowo disebut menyesal pernah dekat dengan kelompok intoleran, kalimatnya tegas
- Soal Isu Kabinet Prabowo, Dasco dan Muzani Gerindra Beda Pernyataan
- Klub Presiden Bisa Berikan Ide dan Gagasan Besar untuk Kemajuan NKRI
- Lia Camino
- Soal Usulan Pembentukan Presidential Club, Mega Sedang Lakukan ini
- TKN Fanta Prediksi Keterlibatan Anak Muda dalam Pemerintahan Akan Meningkat
- Soal Revisi UU Kementerian, Muzani Gerindra: Ya, Dimungkinkan