Prabowo Sebut Negosiasi Pembelian F-15 EX Masih Berlanjut, Tunggu Keputusan Akhir pemerintah
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan bahwa negosiasi pembelian jet tempur generasi 4,5 dari Amerika Serikat F-15 EX masih terus berlanjut. Menurut dia, soal pembelian jet tempur F-15 EX itu menunggu keputusan akhir dari pemerintah.
"Negosiasi (pembelian F-15) masih terus berlanjut. Saya pikir sekarang akan tergantung pada keputusan akhir pemerintah," kata Prabowo seusai melakukan pertemuan dengan Menhan AS LIoyd J Austin III di Kementerian Pertahanan, Jakarta, Senin (21/11).
Dia mengatakan bahwa saat ini prioritas utama pemerintah adalah mengendalikan pandemi Covid-19 dan bersiap menghadapi dampak kondisi ketahanan pangan di Indonesia, dan akibat inflasi yang disebabkan kenaikan harga energi di seluruh dunia.
"Jadi, dampak perang Ukraina sangat nyata dan semua peringatan dari lembaga internasional, dari bank dunia, IMF, ADB (Asian Development Bank), dan peringatan tentang situasi iklim tahun depan dapat memengaruhi produksi pangan kita," ungkapnya.
Menurut Prabowo, hal itu akan menjadi faktor pertimbangan dalam keputusan akhir Pemerintah Indonesia. “Akan tetapi, sebagai menteri pertahanan kami telah menghitung, kami telah merancang program bersama dengan mitra Amerika Serikat di bidang industri yang kami percaya,” papar Prabowo Subianto.
Menhan AS Lloyd J Austin III mendukung upaya Pemerintah Indonesia melakukan modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista).
"Kami tentu mendukung upaya menteri untuk terus memodernisasi sistem dan kemampuan pertahanan mereka dan kami ingin terus membantu dengan cara apa pun yang kami bisa," kata Austin.
Menurut dia, F-16 sudah memiliki persaingan yang sehat, platform F-15 memberikan kemampuan tambahan, dan di kedua platform tersebut saling melengkapi. "Seperti yang Anda lihat di pasukan AS, kami memiliki sejumlah jenis platform berbeda yang bekerja bersama," pungkas Lloyd. (antara/jpnn)
Menhan Prabowo menyebut pembelian jetm tempur F-15 EX masih berlanjut. Semua sekarang tergantung pada keputusan akhir pemerintah.
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi
- Menjawab Prabowo, Ganjar: Yang Bekerja Sama Bisa Menganggu
- Ada Partai KIM Sampaikan Keinginan Terkait Kursi Menteri, Demokrat: Wajar Saja
- Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Basarah PDIP: Sudah Tepat
- Jubir Demokrat Merespons Wacana Penambahan Kementerian, Begini Kalimatnya
- Warga Papua Tolak Sjafrie Sjamsoeddin Jadi Menteri Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Zulhas Sebut Kemenangan Prabowo-Gibran Bukan Didasari Bansos, PDIP Singgung Putusan MK