Prabowo Sebut RI Berpotensi Bubar, Projo: Too Big to Fail!

Prabowo Sebut RI Berpotensi Bubar, Projo: Too Big to Fail!
Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum PROJO Budi Arie Setiadi menepis asumsi bahwa Indonesia akan bubar pada 2030 sebagaimana pidato Prabowo Subianto yang videonya viral. Pendukung fanatik Presiden Joko Widodo itu meyakini Indonesia bisa mengatasi berbagai ancaman.

Budi mengatakan, ada tiga faktor ancaman yang berpotensi menimbulkan disintegrasi. Yakni hancurnya ideologi pemersatu bangsa, kesenjangan antar-wilayah dan intervensi asing.

Soal ideologi sebagai pemersatu bangsa, kata Budi, bisa hancur karena infiltrasi paham lain. Karena itu eksponen aktivis 1998 tersebut mengajak semua pihak tak bermain-main dengan ideologi bangsa.

“Kalau Pancasila hancur maka negara Indonesia akan bubar. Tugas dan tanggung jawab kita semua untuk membumikan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari," ujar Budi melalui pesan singkat, Sabtu (24/3).

Sedangkan untuk kesenjangan antar-wilayah, sambungnya, pemerintah saat ini tengah getol mengatasinya dengan memeratakan pembangunan hingga daerah terpencil dan pinggiran. Bahkan, Jokowi -panggilan beken Presiden Joko Widodo- juga menerapkan kebijakan satu harga bahan bakar minyak (BBM) hingga di pedalaman Papua.

“Ini bukti pemerintah serius mengatasi ketidakadilan sosial,” sebut Budi.

Selain itu, katanya, potensi dan ide-ide separatisme hanya muncul di sedikit daerah. Itu pun sebagian besar karena alasan kesenjangan ekonomi.

Budi menegaskan, Presiden Jokowi memperhatikan betul sabuk- sabuk pengikat NKRI. “Tidak ada satu pun pemimpin nasional kita yang pernah mendatangi dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote," tegasnya.

Pidato Prabowo Subianto tentang potensi Indonesia bakal bubar pada 2030 mendapat bantahan dari pendukung fanatik Presiden Jokowi yang tergabung dalam Projo.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News