Prabowo Tak Targetkan Angka untuk Tarif Impor Trump, Asalkan Diturunkan

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengumumkan kenaikan tarif sedikitnya 10 persen ke banyak negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia, terhadap barang-barang yang masuk ke negara tersebut.
Indonesia berada di urutan ke delapan di daftar negara-negara yang terkena kenaikan tarif AS, dengan besaran 32 persen.
Sekitar 60 negara bakal dikenai tarif timbal balik separuh dari tarif yang mereka berlakukan terhadap AS.
Berdasarkan daftar tersebut, Indonesia bukan negara satu-satunya di kawasan Asia Tenggara yang menjadi korban dagang AS.
Ada pula Malaysia, Kamboja, Vietnam serta Thailand dengan masing-masing kenaikan tarif 24 persen, 49 persen, 46 persen, dan 36 persen.
Trump mengatakan bahwa tarif timbal balik itu bertujuan untuk menciptakan lebih banyak lapangan kerja di dalam negeri.
Dia dan para pejabat pemerintahannya berpendapat bahwa AS telah "dirugikan" oleh banyak negara akibat praktik perdagangan yang dianggap tidak adil.
Tarif yang telah lama diancamkan Trump itu diumumkan dalam acara "Make America Wealthy Again" di Rose Garden, Gedung Putih. (mcr4/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Menurut Airlangga, Prabowo tidak memasang target penurunan tarif impor dari Trump.
Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi
- Komunikasi Prabowo-Megawati Masih Terjalin Setelah Pertemuan di Teuku Umar
- PKPEN Dukung Komitmen Prabowo Memberantas Korupsi
- 27 Tahun Reformasi, Tantangan Pemerintahan Prabowo
- Blembo Si Sapi Ganteng Terpilih Jadi Hewan Kurban Prabowo
- Rumuskan Strategi Menyikapi Tantangan Global, BPIP Adakan Sarasehan di DPR
- Pemerintah Konsisten Melanjutkan Reformasi, Masyarakat Harus Bersatu Tolak Provokasi