Pramuka Indonesia Belajar dari Australia

Sementara itu, Annisyah Mentari Kusuma, pelajar SMA Negeri 3 Jambi mengatakan bahwa pengalaman tinggal selama beberapa minggu di Australia telah memberikan berbagai hal menarik baginya.
"Di sini orang selalu menyapa. Di sekolah misalnya walau tidak saling mengenal, murid-murid saling menyapa setiap hari." kata Annisyah.
Hal lain juga adalah mereka selalu tepat waktu dan patuhnya orang yang berkendara dengan peraturan lalu lintas." tambah Annisyah lagi, yang sebelum ke Australia, pernah juga ikut di Jambore Internasional di Malaysia di tahun 2014.

Foto: Sastra Wijaya
Asqia Nadya, dari SMA Negeri 2 Banjarmasin (Kalimantan Selatan) juga menekankan mengenai ketepatan waktu yang dilihatnya di Australia sebagai hal yang penting yang bisa dipelajari. "Juga soal kedisiplinan."
Bagaimana kehidupan kepramukaan di Australia dan di Indonesia. Menurut Annisyah dan Asqia, di Indonesia lebih banyak yang mengikuti kegiatan pramuka, karena merupakan hal yang wajib untuk diikuti di sekolah-sekolah, sementara di Australia pesertanya lebih sedikit karena bersifat sukarela.
Lihat Artikelnya di Australia Plus
Sepuluh pramuka asal Indonesia saat ini sedang berada di Australia sebagia bagian dari kerjasama pandu antar kedua negara. Mereka berada di Victoria
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dunia Hari Ini: Setidaknya Delapan Orang Tewas Setelah Serangan India ke Pakistan
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM