Pramuka: Prajurit Muda Ketahanan Pangan
Oleh: Fransiscus Go, Pemerhati Pendidikan dan Ketenagakerjaan

Tingkat Pandega (21—25), pada tingkat akhir, pandega sudah mengetahui informasi lengkap terkait smart farming. Mahasiswa bisa berlatih bersama Babinsa untuk mendapatkan Bimtek dari Kementerian Pertanian. Mahasiswa bisa bersinergi dengan Babinsa untuk turut mengawasi program food estate di wilayah masing-masing.
Lebih dari itu tingkat penegak dan pandega bisa diajari untuk memasarkan produk pertanian lewat marketplace. Kemudian, mereka membantu petani untuk pendampingan pemasaran produk pertanian. Tentunya pada tingkat penegak dan pandega, mereka lebih adaptif dalam menyerap teknologi.
Setiap tingkatan pramuka, mulai dari siaga hingga pandega bisa menjadi salah satu “prajurit” food estate yang disiapkan sejak dini. Ini merupakan salah satu opsi yang patut diperhitungkan oleh pemerintah. Penjagaan food estate bisa menjadi program bangsa yang diikuti oleh seluruh lapisan masyarakat hingga pencapaian swasembada pangan bukan lagi mimpi semata. Mari katong baku jaga! (sam/jpnn)
Penulis: Fransiscus Go
Pemerhati Pendidikan dan Ketenagakerjaan
Fransiscus Go, Pemerhati Pendidikan dan Ketenagakerjaan, mengulas peran masyarakat Indonesia dalam mewujudkan food estate.
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu
- Kolaborasi BULOG-Pupuk Indonesia Saat Panen Raya, Petani Langsung Beli Pupuk Sesuai HET
- Cetak Rekor, Serapan Beras Bulog Capai 1,3 Juta Ton Sepanjang April 2025
- David Herson Optimistis Target Swasembada Pangan di Era Presiden Prabowo Akan Tercapai
- Irwan Fecho Bicara Pembangunan Berkelanjutan di Rakernas IKA SKMA 2025
- Pesan Jaga Alam Tersampaikan Dari Kepedulian Kecil Saat Jambore Karhutla di Riau
- Serapan BULOG Jatim Tembus 300 Ribu Ton Setara Beras, Tertinggi dalam 10 Tahun Terakhir