Prancis Diacak-acak Demonstran, Macron Akui Pemblokiran Internet Diperlukan
Kamis, 06 Juli 2023 – 05:00 WIB
Petugas yang melakukan penembakan mematikan itu menghadapi penyelidikan resmi untuk pembunuhan disengaja dan telah ditempatkan di bawah penahanan awal.
Setelah dimulai di Nanterre, aksi protes meluas cepat ke kota-kota lain, termasuk Lyon, Toulouse, Lille, dan Marseille.
Ketegangan meningkat dengan terjadinya bentrokan antara polisi dengan pemrotes. (ant/dil/jpnn)
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengakui pemblokiran internet diperlukan ketika negara di masa krisis. Indonesia pernah menerapkan strategi tersebut
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
BERITA TERKAIT
- Prancis Bergolak, Presiden Macron Terancam Dimakzulkan Gegara Bela Ukraina
- Prancis Larang Siswi Pakai Abaya Masuk Kelas, Macron: Sekolah Kami Sekuler!
- Serukan Ketertiban Digital, Macron Sebut Medsos Dipakai untuk Mengacaukan Prancis
- Macron: Tuan Putin Melakukan Kesalahan Besar, Makanan Bukan Senjata
- Macron Klaim Prancis Telah Melewati Puncak Kerusuhan
- Macron Tegaskan Komitmen Prancis terhadap Satu China