Predator Anak Mengancam, Jumlahnya Segini

Predator Anak Mengancam, Jumlahnya Segini
Predator Anak Mengancam, Jumlahnya Segini

Menurut Libby, kasus kekerasan seksual yang terjadi paling banyak dilakukan oleh orang-orang terdekat, seperti ayah kandung, ayah tiri, tetangga dan pacar.

“95 persen anak di bawah umur dengan pelaku orang-orang dekat dan kalau kita melihat, maka ini semacam ada relasi kuasa," katanya.

Penyebab kasus kekerasan seksual itu dikarenakan kemerosotan moral yang terjadi. Faktor yang mempengaruhi adalah seperti ekonomi (kemiskinan), akses film porno yang mudah sekali akibat karena kemajuan teknologi serta pendidikan seks yang masih tabu dibicarakan di dunia pendidikan.

“Faktor ekonomi berkontribusi besar terjadinya kasus kekerasan seksual ini. Bayangkan di rumah hanya ada satu kamar, semua tidak terkumpul dan ini sangat rentan," ungkapnya.

Dia pun berharap ada sinergisitas antara seluruh komponen masyarakat dan stakeholder bersama pemerintah untuk bisa meminimalisir kasus-kasus tersebut. “Kupang ini kota layak anak jadi harus beri perhatian serius," kata Libby.

Ia mengatakan anak-anak tidak boleh ada di warnet pada jam sekolah. Juga harus memblokir situs porno di warnet-warnet dan pemberlakuan jam keluar malam. "Ini harus dilakulan, jadi ada batasan-batasannya," ujarnya.

Selain tahun 2015, memasuki tahun 2016 hingga saat ini, sudah ada lima kasus kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur yang dilaporkan ke RPK. Satu kasus di Kabupaten Kupang dan 4 kasus di Kota Lupang dengan pelaku satu ayah tiri, dua pacar, satu tetangga korban dan satu tidak dikenal.(kr8/sam/fri/jpnn)

KUPANG – Angka kekerasan seksual terhadap terus meningkat. Tahun 2015 lalu, puluhan anak jadi korban. Totalnya 68 kasus. Lembaga Rumah Perempuan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News