Prediksi Bill Gates soal Jatah Vaksin COVID-19 untuk Negara Miskin, Suram

Prediksi Bill Gates soal Jatah Vaksin COVID-19 untuk Negara Miskin, Suram
Bill Gates memperlihatkan poster berisi seruan work from home. Foto: gatesnotes.com

Gates mengatakan tekanan seperti itu tidak membantu, mengingat perusahaan farmasi seperti Pfizer, BionTech, AstraZeneca, dan Moderna semuanya mengembangkan vaksin COVID-19 dalam waktu kurang dari setahun.

"Jika Anda adalah perusahaan farmasi yang tidak membuat vaksin, Anda tidak berada di bawah tekanan. Tetapi orang-orang yang membuat vaksin---merekalah yang diserang," kata Gates.

"Ini adalah situasi klasik dalam kesehatan global, di mana para pendukung tiba-tiba menginginkan vaksin dengan harga nol dolar dan segera. Dan saya merasa seperti perusahaan farmasi yang terjun, ya... merekalah alasan kita dapat melihat akhir dari epidemi," Gates menambahkan.

Gates, yang pada Rabu menerbitkan laporan tahunan yayasannya yang menguraikan prioritas dan prediksinya, mengatakan dia yakin orang-orang yang tinggal di negara-negara kaya akan melihat pandemi berakhir, dengan kembali ke kehidupan yang lebih normal, pada akhir tahun ini, dengan asumsi vaksin dapat diluncurkan ke sekitar 70 persen hingga 80 persen populasi mereka.

Dia juga menunjuk pada beberapa "optimisme" dari pandemi, termasuk pengembangan teknologi vaksin mRNA yang sangat dipercepat yang digunakan dalam vaksin produksi Pfizer-BioNtech dan Moderna.

Dalam lima hingga 10 tahun ke depan, kata Gates, vaksin mRNA akan menjadi lebih cepat dan lebih murah untuk dikembangkan, lebih mudah diukur, dan lebih stabil untuk disimpan,. Pengembangan vaksin jenis ini membuka peluang di masa depan untuk melawan penyakit seperti HIV dan malaria.

"Ini membawa harapan baru bagi vaksin yang belum ada---bahwa kita bisa mendapatkannya lebih cepat," kata Gates. (ant/dil/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

COVAX, yang dipimpin oleh aliansi vaksin GAVI, bertujuan untuk memberikan 2,3 miliar dosis vaksin COVID-19 hingga akhir tahun,


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News