Prediksi BPKH, Ongkos Haji 2021 Alami Kenaikan Sebesar Ini
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Anggito Abimanyu memprediksi biaya haji 2021 naik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Pembahasan kenaikan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) itu telah dilakukan BPKH bersama Kementerian Agama (Kemenag).
"Jadi ada kenaikan (sekitar,red) Rp 9,1 juta," kata Anggito di dalam rapat dengar pendapat BPKH dengan Komisi VIII DPR di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa (6/4).
Anggito memerinci kenaikan biaya haji nonsubsidi menjadi Rp 44 juta per orang dari awalnya sebesar Rp 35,2 juta.
Di sisi lain, ongkos haji subsidi menjadi Rp 43,11 juta dari awalnya Rp 33,9 juta.
Menurut Anggito, ketentuan protokol kesehatan membuat biaya haji 2021 menjadi naik. Terlebih pandemi Covid-19 masih berlangsung di seluruh dunia.
"Paling banyak (biaya haji naik, red) di program kesehatan," ucap Anggito.
Selain itu, kenaikkan nilai tukar dolar dan penambahan pada sisi akomodasi dan katering ikut berkontribusi pada kenaikan biaya haji.
Kepala BPKH Anggito Abimanyu beberkan prediksi kenaikan biaya haji 2021 pada masa pandemi Covid-19.
- Banyak Talenta Hebat di Mizani Ramadan Fest 2024, Kiai Maman Bangga
- Kemenag Minta Masyarakat Tak Tergiur Tawaran Haji Khusus dengan Biaya Murah
- Pj Gubernur Jateng Minta 258 Petugas Haji Beri Pelayanan Terbaik kepada Jemaah
- Sun Life Indonesia & Bank Muamalat Hadirkan Produk Asuransi Salam Hijrah Arafah USD
- BPKH Gelar Fun Walk, Ajak Umat Berhaji di Usia Muda
- HNW Kembali Tolak Kenaikan Biaya Haji Tahun 2024