Preman Gahar Ini Menangis Mendengar Adzan Magrib

Preman Gahar Ini Menangis Mendengar Adzan Magrib
Preman Gahar Ini Menangis Mendengar Adzan Magrib

Sesampainya di rumah, dia meminta maaf kepada kedua orang tuanya. Dia berniat menjadi orang baik. Dia pun kemudian masuk ke sebuah pondok pesantren. Namun perbuatan baikanya itu hanya berlangsung dua minggu, karena teman-temannya terus mengolok-oloknya. Dia pun tergoda ajakan teman-temannya untuk mabuk-mabukan lagi. Dia bahkan makin brutal. Hanks muda memalak uang para pedagang dan awak angkutan. 

“Orang tua sudah jengkel dan marah karena melihat kelakuan saya seperti itu karena sudah membuat malu,” akunya.

Di tengah gaya hidupnya yang ugal-ugalan, Hanks bertemu dengan seorang pria tua. Dia disarankan melihat kedua orang tuanya ketika sedang tidur. Dia pun melihat kedua orang tuanya sedang tidur pulas karena baru pulang dari pasar.

Dia pun bertemu lagi dengan orang tuanya. Mereka menyarankannya masuk lagi pesantren. Dia menyanggupinya. Namun di pondok pesantren itu, dia masih kerap berulah. Dia kerap bertengkar dengan sesama santri dan rois, pimpinan santri. 

Hanks pun pindah ke pesantren lainnya. Dua tahun dia mondok di pesantren barunya lalu keluar dan membantu orang tuanya bekerja di pasar.

Saat bekerja membantu orang tuanya, dia masih kerap nakal. Contohnya saat bulan puasa, dia malah makan di siang hari. Saat di makan di salah satu warung, dia terjaring razia beberapa anggota Tholiban. “Saya lagi makan dan tak lama diamankan oleh anggota Tholiban,” ungkapnya.

Hanks pun diberi pengarahan. Dari sana, dia sadar dan mengikuti pengajian yang dipimpin langsung Panglima Tholiban kharismatik KH Zenzen MZA, yang kini telah wafat. 

Saat ini, Hanks menjadi membina dan mengajak rekan-rekannya yang dulunya preman untuk bertaubat. Berdakwah kepada rekan-rekannya di wilayah Tasikmalaya, Bandung dan Jakarta sudah menjadi kegemarannya. “Saya paling seneng jika ada preman yang ingin insaf,” ujarnya. (mg13/obi)


KISAH preman pensiun juga datang dari Hanks (bukan nama sebenarnya). Kini usianya 41 tahun dan menjadi ustaz di kawasan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News