Presiden Jokowi Batalkan Vaksinasi Berbayar
jpnn.com, JAKARTA -Presiden Joko Widodo memutuskan untuk membatalkan vaksinasi berbayar individu. Sikap itu diambil setelah pria yang akrab disapa Jokowi itu menerima masukan dari sejumlah pihak.
"Setelah mendapatkan masukan dan juga respons dari masyarakat, presiden telah memberikan arahan dengan tegas untuk vaksin berbayar yang rencananya disalurkan melalui Kimia Farma semuanya dibatalkan dan dicabut," kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (16/7).
Pramono Anung juga menyatakan seluruh vaksinasi akan tetap menggunakan mekanisme seperti yang telah berjalan saat ini, yakni gratis bagi seluruh masyarakat. "Seperti yang disampaikan oleh Bapak Presiden sebelumnya," imbuhnya.
Pramono Anung menyebutkan terkait dengan Vaksinasi Gotong Royong, mekanismenya tetap dilakukan melalui perusahaan. Di mana perusahaan yang akan menanggung seluruh biaya vaksinasi bagi karyawannya.
"Dengan demikian mekanisme untuk seluruh vaksin, baik itu yang gotong royong maupun yang sekarang mekanisme sudah berjalan digratiskan oleh pemerintah," ungkapnya.(tan/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Presiden Joko Widodo memutuskan untuk membatalkan vaksinasi berbayar individu. Semua vaksin dinyatakan gratis, kecuali Vaksinasi Gotong Royong yang dibiayai perusahaan.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Kunker ke NTB, Presiden Jokowi & Mentan Amran Bersepeda di Lombok
- Presiden Jokowi Senang Produksi Jagung Meningkat di Sumbawa NTB
- Menko Airlangga dan Sekjen OECD Bahas Akselerasi Keanggotaan Indonesia
- Jokowi Bakal Menonton Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Kamar: Menang, Insyaallah
- Menko Airlangga Mewakili Presiden Jokowi Terima Penyerahan Peta Jalan Aksesi dari OECD
- Jokowi Resmikan 5 Inpres Jalan Daerah NTB