Presiden Jokowi: Jangan Ada Stok, Segera Habiskan

Presiden Jokowi: Jangan Ada Stok, Segera Habiskan
Pak Jokowi. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo memerintahkan jajarannya untuk memfokuskan percepatan vaksinasi massal pada tiga di provinsi di Pulau Jawa dengan jumlah suntikan yang masih rendah.

Tiga provinsi itu yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Banten.

"Jawa Barat baru 12 persen, Jawa Tengah 14 persen, Banten 14 persen, sehingga Jawa segera masuk ke herd immunity. Jadi, kami harapkan di Agustus akhir atau paling lambat pertengahan September," kata dia saat memimpin rapat terbatas melalui konferensi video mengenai evaluasi PPKM Darurat dari Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (16/7).

Sebelumnya, pemerintah mendahulukan percepatan vaksinasi di DKI Jakarta dan Bali.

Hingga saat ini, penyuntikan di kedua provinsi tersebut telah mencapai lebih dari 70 persen dosis vaksin.

Pria yang akrab disapa Jokowi itu memperkirakan pada Agustus kekebalan komunal mulai terbentuk di DKI Jakarta dan Bali.

"Bali sudah 81 persen dosis vaksin yang sudah disuntikkan. DKI Jakarta sudah 72 persen. Ini saya kira Agustus sudah selesai, masuk ke herd immunity," lanjutnya.

Eks gubernur DKI Jakarta itu  juga menginstruksikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk mempercepat vaksinasi dengan menghabiskan stok yang tersedia.

Dia memerintahkan Budi memeriksa ulang stok vaksin baik di Bio Farma, Kementerian Kesehatan (Kemenkes), maupun di daerah.

"Saya minta kepada Menteri Kesehatan untuk disampaikan sampai organisasi terbawah bahwa tidak ada stok untuk vaksin. Artinya, dikirim langsung habiskan, kirim habiskan, kirim habiskan, karena kami ingin mengejar vaksinasi ini secepat-cepatnya," tambahnya.

Presiden Joko Widodo memerintahkan jajarannya untuk memfokuskan percepatan vaksinasi massal pada tiga di provinsi di Pulau Jawa. Presiden ingin stok vaksin segera dihabiskan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News