Presiden Jokowi Mengingatkan Soal Ancaman Ketahanan Pangan
“Terjadi peningkatan suhu udara, suhu muka air laut makin menghangat, terjadi laju kenaikan muka air laut yang membahayakan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil,” katanya.
Oleh karena itu, Jokowi meminta seluruh pemangku kepentingan memperhatikan dengan serius informasi cuaca dan perubahan iklim yang diberikan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan instansi terkait lainnya.
Kemudian, jajaran pemerintah perlu menyiapkan kebijakan mitigasi dan adaptasi perubahan iklim dengan cepat.
"Serta siapkan penanganan yang lebih baik untuk mengurangi dampak negatif perubahan iklim," katanya.
Jokowi juga meminta sistem peringatan dini bencana makin diperkuat dengan mengandalkan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), maha data atau big data, metode asimilasi dan komputerisasi teknologi tinggi.
Sebab, data dan informasi meteorologi, klimatologi, dan geofisika yang cepat dan akurat sangat dibutuhkan untuk menyusun langkah penanganan yang terukur.
"Ini untuk membangun kesadaran, ketangguhan, dan partisipasi masyarakat," ucapnya.
Di sisi lain, Jokowi berharap sistem edukasi kebencanaan kepada masyarakat terus dilanjutkan.
Presiden Jokowi mengingatkan soal ancaman ketahanan pangan, hal ini penyebabnya.
- Sultan Sebut Hubungan Erat Indonesia-China Karena Kecakapan Diplomasi Presiden Jokowi
- Jokowi Menugaskan Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden
- Grace Natalie PSI Dapat Tugas dari Presiden Jokowi di Pemerintahan
- Bendungan Ameroro Garapan PT Hutama Karya Hadirkan Banyak Manfaat Bagi Masyarakat
- Qodari Sebut Dukungan Publik Kepada Jokowi Seharusnya 90 Persen
- Rizky Febian dan Mahalini Terharu Gara-gara Presiden Jokowi