Presiden Jokowi Sebut Soal Krisis Pangan dan Situasi Kemanusiaan yang Memburuk

Presiden Jokowi Sebut Soal Krisis Pangan dan Situasi Kemanusiaan yang Memburuk
Presiden RI Joko Widodo saat menghadiri KTT ASEM ke-13 secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (26/11/2021). ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden.

jpnn.com, BOGOR - Presiden Joko Widodo menyebut Afghanistan saat mengalami krisis pangan dan situasi kemanusiaan yang memburuk.

Presiden menyatakan hal tersebut saat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Europe Meeting (ASEM) ke-13 secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (26/11).

"Saat ini, pemerintahan inklusif belum terwujud. Situasi kemanusiaan memburuk."

"Sekitar 23 juta rakyat Afghanistan terancam krisis pangan."

"Bantuan kemanusiaan menjadi prioritas. Kami berkomitmen memberikan bantuan, termasuk untuk bantuan kapasitas," ujar Presiden Jokowi sebagaimana siaran pers yang diterima dari Biro Pers Sekretariat Presiden, di Jakarta, Jumat malam.

Selain isu kemanusiaan, ada dua isu yang menjadi perhatian Indonesia.

Pertama, isu pemberdayaan perempuan.

Presiden Jokowi mengingatkan penghormatan hak-hak perempuan merupakan salah satu janji Taliban.

Presiden Jokowi menyebut soal ancaman krisis pangan dan situasi kemanusiaan yang memburuk.

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News