Presiden Jokowi Sudah Merestui
Di sela kunjungan ke Pondok Pesantren Modern Gontor kemarin (19/9), Presiden menyampaikan bahwa FDS merupakan penerjemahan dari instruksinya kepada Mendikbud.
’’Pendidikan terutama di SD dan SMP diberikan persentase yang lebih tinggi untuk pendidikan etika, budi pekerti, dan sopan santun,’’ujarnya.
Konsep FDS itu saat ini masih dimatangkan di Kemendikbud. Namun, nanti juga tidak akan langsung diterapkan menyeluruh.
’’Masih dicoba di satu, dua, tiga, empat provinsi terpilih,’’ lanjutnya. Khususnya, sekolah di kawasan perkotaan, dan terutama bagi sekolah yang sudah siap.
Diharapkan, dengan adanya FDS, nilai-nilai khas Indonesia bisa ditanamkan sejak dini.
Terutama, untuk usia TK, SD, dan SMP. Tidak seperti saat ini, di mana nilai-nilai etika mulai luntur. Contoh sederhana ada di media sosial, yang dijadikan ajang saling hujat dan ejek.
Pemerintah, tutur Jokowi, ingin agar etika dan sopan santun betul-betul diterapkan dalam kurikulum nasional. bisa dirupakan ekstrakurikuler, atau juga bisa masuk ke materi akademis.
Disinggung mengenai pelaksanaan uji coba FDS , Presiden tidak menjelaskan lebih lanjut. ’’Nanti teknisnya tanya Kemendikbud. Saya kira sudah siap,’’ tambahnya. (wan/byu)
JAKARTA – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan menerapkan full day school (FDS) secara nasional dengan sistem piloting
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Universitas Terbuka Luncurkan MBKM Expo, Cetak Generasi Unggul & Kompetitif
- Belajar Digitalisasi Kenotariatan, INI German Federal Chamber of Notaries Teken MoU
- UKI Undang Dosen Asal Belanda untuk Perkuat Kolaborasi Global
- Alumni USAHID Luncurkan Program Orang Tua Asuh
- 31 Industri dari China Jadi Partisipan Business Matching 2024, Pendidikan Vokasi Berpeluang
- Tingkatkan Literasi, Lotte Mall Membangun Perpustakaan Sekolah di Jakarta