Presiden Marah soal Impor, Ekonom: Artinya Tak Ada Perbaikan Signifikan
Minggu, 27 Maret 2022 – 16:20 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) marah karena tingginya angka impor. Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com
Oleh karena itu, kementerian dan lembaga harus memberikan pendampingan kepada UMKM.
"Pendampingan itu untuk memenuhi standarisasi produk lokal agar tidak melulu mengandalkan impor," kata Bhima.
Selain itu, Jokowi juga mengimbau jika kementerian, pemda, dan BUMN membeli barang dalam negeri, maka akan ada tambahan modal dan investasi oleh pengusaha dalam negeri sehingga dapat juga membuka lapangan pekerjaan.(mcr28/jpnn)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) marah karena tingginya angka impor. Jokowi pun memberikan evaluasi atas kinerja jajarannya
Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Wenti Ayu
BERITA TERKAIT
- Dipilih Presiden Langsung, Raffi Ahmad jadi Pembawa Acara Peringatan Hari Buruh
- Resmi Meluncur, Master Bagasi Siap Jembatani Produk Lokal Tembus Pasar Global
- Ini Upaya Bea Cukai Perkuat Kolaborasi dengan Perusahaan Berstatus AEO di 2 Daerah Ini
- Membership PastiCuan Tawarkan Harga Impor Termurah dan Bonus Spektakuler
- Begini Penjelasan Bea Cukai soal Denda Pelanggaran Kepabeanan, Mohon Disimak!
- Herman Deru Beberkan Potensi Sumsel kepada Peserta PKDN Sespimti Polri Dikreg ke-34