Prestasi Buruk, Penonton Merosot

Prestasi Buruk, Penonton Merosot
Prestasi Buruk, Penonton Merosot
’’Tapi, kami yakin untuk putaran kedua nanti semua bisa berubah. Apalagi jika nanti penambahan pemain, penampilan tim pasti lebih bagus lagi dan penonton bisa datang lagi ke stadion,’’ ujar CEO Persegres Asroin Widiana kemarin (18/4).

Keyakinan itu yang membuat manajemen belum ada rencana untuk menurunkan harga tiket. Untuk pertandingan kandang putaran kedua nanti, tiket pertandingan tetap sama, Rp 20 ribu untuk suporter, Rp 25 ribu untuk kelas ekonomi, dan Rp 50 ribu untuk penonton di kelas VIP.

Padahal, selama laga kandang sepanjang putaran pertama ISL ini, harga tiket banyak dikeluhkan publik Gresik, terutama dari Ultras (sebutan kelompok pendukung Persegres). ’’Jika dibandingkan dengan tim-tim lainnya di Indonesia, harga tiket di Gresik kan juga tidak terlalu mahal,’’ cetus Asroin.

Derita panpel Persegres tidak berhenti sampai di situ. Sebab, per Rabu malam lalu (17/4), komisi disiplin PSSI kembali menjatuhkan denda kepada panpel Persegres. Jika sebelumnya berkaitan dengan pelemparan batu ke lapangan, kali ini karena ulah suporter yang membakar flare (kembang api) saat laga lawan home kontra Arema Cronous (7/3) dan Persela Lamongan (9/4.

GRESIK–Melorotnya prestasi Persegres Gresik dalam 15 pertandingan putaran pertama Indonesia Super League (ISL) berbanding lurus dengan pamor

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News