Prestasi Oke, Penyelenggaraan Memble

SEA Games Berakhir, Banyak Catatan Merah Tuan Rumah

Prestasi Oke, Penyelenggaraan Memble
Agnes Monica saat penutupan SEA Games di Jakabaring Palembang, 22/11/11. Foto: Farid Fandi/Jawa Pos
Kritikan juga datang dari Mario Flores Junior, salah seorang manager kontingen Filipina. Menurutnya, penyelenggaraan SEA Games di Palembang masih banyak cacatnya. "Kalian bisa lihat sendiri, banyak fasilitas yang tidak bisa digunakan dengan maksimal. Kalau memang di sini belum siap, mengapa tidak dilaksanakan saja di Jakarta," tutur pria 42 tahun itu.

Bagaimana dengan venue-venue di Jakarta? Di ibu kota, kondisinya jauh lebih baik ketimbang di Palembang. Sebab, sebagaian besar venue yang digunakan untuk pertandingan, sudah tersedia dan tidak perlu melakukan pembangunan lagi seperti di Palembang. Kalaupun ada pembangunan baru, itu hanya terjadi pada venue BMX di Ancol dan Dayung di Cipule, Karawang, Jabar.

Berbagai kelemahan tersebut diakui Plt Sesmenpora Djoko Pekik Irianto yang sempat mengikuti Menpora Andi Mallarangeng memantau seluruh venue selama pertandingan berlangsung. "Secara umum sudah bagus. Tapi, ada sisi lain yang tidak begitu penting memang masih kurang sempurna," katanya tadi malam (22/11).

Djoko memberi catatan khusus terhadap LO (liaison officer). Menurutnya, selama penyelenggaraan SEA Games, kerja LO masih jauh dari kata cukup. Dia membandingkan dengan penyelenggaraan di Negara lain, di mana hampir di setiap sudut venue selalu terdapat panpel atau LO yang siap memberikan petunjuk dan siap dimintai tolong.

PALEMBANG - Tuntas sudah ingar binger perhelatan SEA Games XXVI. Sebagai tuan rumah, Indonesia sukses menjadi juara umum setelah mengumpulkan total

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News