Pria Cepak di Dekat Rumah Ferdy Sambo Merampas HP Wartawan dan Lakukan Ini

Pria Cepak di Dekat Rumah Ferdy Sambo Merampas HP Wartawan dan Lakukan Ini
Rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga. Foto: Mercurius Thomos Mone/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA SELATAN - Tindakan intimidasi dialami dua wartawan media naional ketika melakukan tugas peliputan di sekitar rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo pada Kamis (14/7).

Wartawan yang meliput perkembangan kasus penembakan Brigadir J yang dilakukan Bharada E itu diintimidasi sejumlah orang berambut cepak.

Salah satu korban yang enggan disebutkan namanya mengaku peristiwa itu terjadi pada Kamis pukul 14.00 WIB.

Dia mengatakan insiden bermula saat dirinya bersama salah satu wartawan lainnya mengelilingi kompleks rumah dinas Polri di Duren Tiga, Jaksel itu.

Kemudian, kedua wartawan itu pergi ke rumah ketua RT setempat untuk melakukan wawancara. Namun, keduanya hanya bertemu dengan istri ketua RT.

"Sempat nanya-nanya sebentar, ibu RT cerita, kalau semalam rumahnya ada polisi yang datang ke rumahnya. Ibu RT juga bilang kalau pak RT enggak mau ngomong lagi, karena kemarin sudah (wawancara, red)," kata awak media yang menjadi korban intimidasi itu, Kamis malam.

Kedua korban kemudian mencari rumah petugas kebersihan kompleks untuk menggali keterangan perihal situasi rumah Irjen Ferdy Sambo sebelum dan setelah kejadian. 

"Ternyata, rumahnya berbeda kompleks. Saat mencari rumah petugas kebersihan itu saya dan wartawan CNN (korban lain) sempat bertemu sekelompok orang (mungkin sepuluan lebih, red) duduk di ujung kompleks," kata dia.

Wartawan media nasional menjadi korban intimidasi saat meliput di dekat rumah Irjen Ferdy Sambo. HP mereka sempat dirampas dan rekaman wawancara dihapus.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News